Deep Learning atau pembelajaran mendalam merupakan pendekatan pembelajaran yang menekankan pemahaman konsep dan penguasaan kompetensi secara mendalam dalam cakupan materi yang lebih sempit. Siswa didorong untuk secara aktif terlibat dalam proses pembelajaran hingga memahami topik melalui proses “penjelajahan” lebih dalam dari topik tersebut.
Pembelajaran mendalam dilatarbelakangi karena perubahan masa depan yang sulit diprediksi : permasalahan mutu pendidikan yaitu literasi, numerasi, kemampuan HOTs (High Order Thinking Skills) peserta didik Indonesia yang rendah, ketimpangan mutu pendidikan, Bonus Demografi 2035 dan visi Indonesia Emas 2014.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menjelaskan
“Kami sekarang mulai melakukan pengkajian terkait dengan penerapan pendekatan Deep Learning dan sudah selesai. Tentu saja setelah nantinya kami terbitkan peraturan menterinya, kami akan melakukan pelatihan-pelatihan untuk para guru terkait penerapan Deep Learning”
Menurut Abdul Mu’ti, pendekatan pembelajaran Deep Learning dapat tercapai melalui 3 elemen utama, yakni Meaningful Learning, Mindful Learning, dan Joyful Learning.
- Meaningful Learning
Proses pembelajaran dimana siswa merasa apa yang mereka pelajari memiliki makna dan relevansi dalam kehidupan mereka. Siswa mampu mengaitkan konsep baru yang diajarkan dengan konsep-konsep yang mereka pahami sebelumnya sehingga lebih bermakna bagi siswa.
Contoh: Tidak hanya mempelajari rumus matematika, namun juga mempelajari penerapan dan penggunaannya seperti contohnya mengelola anggaran atau menghitung bunga tabungan. - Mindful Learning
Dalam teori pendidikan dikenal sebagai metakognisi, dimana siswa diajak untuk memiliki kesadaran penuh, fokus, dan terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran yang sedang ia jalani.
Teknik mindfulness juga dapat diterapkan melalui kegiatan latihan pernapasan dan refleksi pribadi sebelum atau sesudah belajar. Guru juga dapat membiasakan siswa membuat kesimpulan pembelajaran di akhir sesi belajar sebagai proses refleksi. - Joyful Learning
Bertujuan untuk menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan positif dengan pengalaman belajar interaktif, menantang dan penuh rasa ingin tahu. Siswa diharapkan merasa tertarik dan menikmati proses belajar sehingga mudah menyerap informasi dan mempertahankan hasil belajar.
Metode yang digunakan melibatkan permainan edukatif, penggunaan media kreatif, hingga diskusi kelompok yang dinamis sehingga merangsang motivasi dan kreatifitas siswa dalam menemukan solusi.
Ketiga pendekatan diatas dilakukan melalui olah pikir (intelektual), olah hati (etika), olah rasa (estetika) dan olahraga (kinestetik) secara holistik dan terpadu yang mana dengan kata lain, pembelajaran tidak hanya berfokus pada penguasaan materi akademik namun juga perkembangan karakter dan kemampuan fisik.
Pembelajaran mendalam yang lebih humanis ini diharapkaan dapat mengembangkan 8 dimensi profil lulusan yang sesuai tuntutan zaman dan kebutuhan masa depan yaitu keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan YME, kewargaan, penalaran kritis, kreativitas, kolaborasi, kemandirian, kesehatan, dan komunikasi.
Implementasi Deep Learning atau Pembelajaran Mendalam ini memerlukan kerjasama dan sinergi antara berbagai elemen pendidikan diantaranya guru, siswa, wali murid, dan lingkungan sekolah. Beberapa langkah yang dapat diterapkan adalah sebagai berikut:
- Sosialisasi konsep Pembelajaran Mendalam kepada seluruh pihak terkait
- Pelatihan guru untuk penerapan dalam KBM
- Penyediaan infrastruktur pendukung yang memadai
- Integrasi teknologi digital dalam proses pembelajaran
- Monitoring dan evaluasi berkala untuk memastikan efektivitas implementasi pembelajaran mendalam di sekolah
Apakah sekolah Anda sudah siap menerapkan Pembelajaran Mendalam?
Pastikan sekolah Anda siap dalam infrastruktur pendukung dan teknologi digital yang mendukung proses pembelajaran di kelas, sesuai dengan kebutuhan siswa dan guru, bahkan tetap dapat beroperasi walau tanpa adanya internet.
Informasi lebih lanjut kunjungi:
Web : kipin.id
Email : [email protected]
WA Chat : wa.me/6281233601047
Referensi:
Seputar Deep Learning:
https://www.sman1montong.sch.id/artikel/detail/989153/pembelajaran-deep-learning-yang-kontekstual-mindful-meaningful-dan-joyful/ (Diakses pada 12 Januari 2025)
https://www.youtube.com/watch?v=KnIynokRfd4 (Diakses pada 10 Januari 2025)
https://pendidikan-sains.fmipa.unesa.ac.id/post/pembelajaran-mindful-meaningful-dan-joyful-dan-integrasinya-di-ruang-kelas-dan-sekolah (Diakses pada 13 Januari 2025)
Seputar Latar Belakang Deep Learning:
https://www.melintas.id/pendidikan/345490311/info-terkini-paparan-kemendikdasmen-tentang-deep-learningpembelajaran-mendalampm-latar-belakang-definisi-8-dimensi-profil-lulusan (Diakses pada 10 Januari 2025)
Seputar Raker Menteri:
https://www.youtube.com/watch?v=8lpIOqP7QiI (Diakses pada 13 Januari 2025)
Seputar 8 dimensi profil lulusan dalam Deep Learning dan penerapan di sekolah:
https://www.melintas.id/pendidikan/345492136/8-dimensi-profil-lulusan-dalam-pembelajaran-mendalam-deer-learning-apakah-sekolah-anda-sudah-siap (Diakses pada 13 Januari 2025)
Seputar keputusan Mendikdasmen
https://tirto.id/mendikdasmen-akan-terapkan-deep-learning-di-kurikulum-berlaku-g65C (Diakses pada 10 Januari 2025)