
Papan Tulis Interaktif untuk Pendidikan: Jangan Biarkan Berdiri Gagah Namun Kosong
Pemerintah Indonesia melalui Kemendikdasmen telah memulai langkah ambisius dalam mendigitalisasi ruang kelas dengan meluncurkan program bantuan perangkat teknologi berupa interactive flat panel (IFP), yaitu layar sentuh besar berukuran 75 hingga 85 inci yang dipasang di ribuan sekolah di seluruh Indonesia. Program ini merupakan program berkelanjutan yang telah dimulai lebih dari setahun yang lalu dan sudah terpasang di berbagai sekolah.
Bahkan, dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, Menteri Dikdasmen Abdul Mu’ti menyatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp2 triliun untuk berbagai keperluan mulai dari penyediaan smart board, televisi, hingga pelatihan guru. Target dari program ini adalah mampu menjangkau 15.000 satuan pendidikan di tahun 2025. Sebuah langkah strategis yang patut diapresiasi sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam membangun kelas cerdas di era digital.
Namun, muncul satu catatan penting: apakah pemanfaatan IFP di sekolah benar-benar efektif dengan apa adanya sebuah IFP?
Sebagaimana diketahui, banyak IFP yang beredar di pasaran awalnya dirancang untuk kebutuhan kantor dan korporasi—bukan untuk ruang kelas. Artinya, perangkat ini cenderung kosong dalam hal dukungan edukatif. Usaha lebih yang diterapkan mungkin dengan diisi demo software yang bersifat teknis yang tidak relevan dengan proses pembelajaran K-12. Melalui berbagai kesempatan, tidak sedikit guru dan pejabat dinas pendidikan di daerah telah menyampaikan keprihatinan bahwa tanpa konten pembelajaran yang kaya, IFP hanyalah layar besar mahal yang menggantikan papan tulis tanpa nilai tambah berarti.
Sebuah pertanyaan yang otomatis muncul adalah : Apakah tidak sayang jika anggaran negara yang begitu besar digunakan untuk membeli perangkat digital, namun tidak didukung isi yang bermanfaat langsung bagi guru dan siswa? Adakah solusi untuk situasi ini?
IFP Harus Dilengkapi dengan Software Khusus Pembelajaran yang Berkualitas
Untuk menjawab tantangan ini, setiap unit IFP yang didistribusikan ke sekolah seharusnya tidak berdiri sendiri, melainkan dilengkapi atau ditambahkan dengan platform pembelajaran digital seperti Kipin, sebagai paket lengkap kebutuhan KBM yang menyediakan:
- 5.000+ buku pelajaran resmi dari SD hingga SMA
- 2.000+ video pendidikan yang sesuai kurikulum
- 50.000+ soal latihan dan tryout otomatis
- 1.000+ buku komik literasi dan aktivitas yang menarik untuk siswa
Kipin tidak hanya menyediakan konten yang kaya dan relevan, tetapi juga memungkinkan penggunaan secara offline tanpa internet, serta mudah dioperasikan oleh guru. Dengan mengintegrasikan Kipin ke dalam IFP, guru memiliki sumber daya lengkap untuk mengajar, dan siswa mendapatkan pengalaman belajar yang interaktif dan menyenangkan.
Himbauan: Hindari Hanya Berfokus pada Demonstrasi Device. Perhatikan Esensi dan Fungsi dalam Kebutuhan KBM
Sudah saatnya ada checklist resmi yang dijadikan syarat minimal agar suatu IFP dianggap layak sebagai media pembelajaran, bukan sekadar perangkat teknologi. Bukan hal yang diharapkan jika demonstrasi presentasi dianggap cukup, disaat poin-poin kebutuhan untuk dukungan pembelajaran minim.
Pemerintah dalam hal ini Kemendikdasmen, Kemendagri dan LPSE, diharapkan menyusun regulasi yang memastikan bahwa pengadaan perangkat digital di sekolah harus disertai konten dan aplikasi edukatif. Dengan demikian, setiap rupiah dari anggaran negara dapat memberikan dampak maksimal terhadap kualitas pembelajaran siswa di lapangan.
Penutup
IFP adalah alat, bukan solusi tunggal. Untuk kebutuhan pembelajaran, IFP seakan hanya sebatas papan tulis digital jika tanpa adanya konten. Bagai gudang tanpa barang. Untuk menjadikan program kelas cerdas benar-benar cerdas, diharapkan tidak hanya berfokus pada perangkat keras namun juga perangkat lunak dan konten edukatif berkualitas. Pastikan bahwa investasi digital di sekolah bukan hanya sekedar modernisasi penampilan, tetapi juga revolusi mutu pembelajaran.
Kontak Kipin
Web : kipin.id
Email : [email protected]
WA Chat : wa.me/6281234223200
WA Chat : wa.me/6281233601047