Nurul Islam merupakan salah satu sekolah tingkat Madrasah Tsanawiyah atau biasa disingkat MTs, yang terletak di Surabaya Timur. Tepatnya beralamat di Kapas Baru v Masjid No. 13. Madrasah yang sudah berdiri sekitar 30 tahun yang lalu ini berada di bawah naungan Yayasan Mandiri Nurul Islam. Meski berbasis agama Islam, namun MTs Nurul Islam juga tetap menjaga kualitas pendidikan umum para siswanya. Tujuannya, agar tercipta keseimbangan antara pendidikan agama dan intelektual dalam kehidupan siswa.
Berbagai fasilitas disediakan untuk kepentingan pembelajaran di MTs Nurul Islam. Salah satunya yaitu laboratorium komputer, di mana siswa dapat mempelajari dan memanfaatkan teknologi. MTs Nurul Islam saat ini juga tengah mempersiapkan diri untuk mencapai Akreditasi A. Selain itu, madrasah yang sedang berkembang ini juga selalu memperluas kerjasama dengan pihak luar. Salah satunya adalah dengan pendidikan.id, agar MTs Nurul Islam dapat berkontribusi memperkaya media pembelajaran siswa di Indonesia. Hal ini adalah bukti bahwa MTs Nurul Islam mampu bersaing dengan sekolah umum, atau non-madrasah yang fokusnya tidak terpecah pada pendidikan agama.
Selasa (01/08), menjadi hari dimulainya kerjasama antara MTs Nurul Islam dengan pendidikan.id. Tim pendidikan.id melakukan sosialisasi mengenai kehadiran VIPI (Video Pendidikan Indonesia) sebagai media pembelajaran baru yang menarik bagi siswa generasi Z. “Karena teknologi yang begitu cepat berubah, kita juga harus dapat memanfaatkannya untuk pendidikan,” terang Sombo Duli, perwakilan tim pendidikan.id dalam presentasinya. Ia menyampaikan, siswa-siswi dapat belajar dengan mudah dan gratis melalui Video Pendidikan Indonesia. Bahkan menurutnya tak hanya siswa saja yang dapat memanfaatkan VIPI, namun juga guru. “Para guru juga dapat memanfaatkan VIPI untuk menjadi media pelengkap selama kegiatan belajar-mengajar di kelas,” Imbuhnya.
Kepala Sekolah MTs Nurul Islam, Ayemi, mendukung VIPI sebagai media pembelajaran baru bagi siswa-siswi. Ia mengatakan, “kehadiran teknologi sebaiknya tidak dilawan, melainkan dimanfaatkan. Di generasi yang sekarang, sudah banyak kegiatan yang memanfaatkan teknologi. Jadi, pendidikan juga tak boleh kalah.” Oleh karena itu, Ayemi berharap kontribusi MTs Nurul Islam dalam pembuatan VIPI dapat memperkaya dunia pendidikan, sekaligus membuat siswa-siswi internal makin akrab dengan penggunaan teknologi kamera.
Sombo juga berharap, terbentuknya kerjasama ini dapat menambah materi pendidikan agama dan akhlak moral. “VIPI juga membutuhkan banyak materi pendidikan agama, sehingga siswa-siswi beragama Islam yang menonton dapat semakin teredukasi, baik secara ilmu ataupun moral. Semoga MTs Nurul Islam juga membawa Madrasah-madrasah lainnya untuk turut berkontribusi memajukan pendidikan Indonesia,” ungkapnya. Usai sosialisasi dan persetujuan kerjasama, keduanya juga membahas jadwal kegiatan shooting VIPI yang akan segera dimulai dalam minggu yang sama. (wr/ed: Lia)