UNBK tingkat SMA/SMK telah dilaksanakan pada 02 – 12 April 2018 lalu. Kini saatnya bagi para peserta Olimpiade Sains SMA Hang Tuah (OS2HT) untuk kembali fokus berkompetisi. Setelah babak penyisihan pertama dilakukan pada 05 Maret 2018, Yayasan Hang Tuah sebagai penyelenggara menjadwalkan babak penyisihan II, III dan final pada Sabtu 28 April 2018. Seluruh rangkaian kompetisi tersebut bertempat di SMA Hang Tuah I Surabaya, Jalan Ikan Lumba-Lumba No.27 Surabaya.
Babak penyisihan II berupa ujian berbasis komputer yang diikuti oleh 40 siswa SMA Hang Tuah di seluruh Indonesia. Empat puluh siswa tersebut telah melewati proses penyaringan dari total 132 siswa yang bergabung pada babak penyisihan awal lalu. Babak penyisihan III yang menguji kecakapan praktek siswa melalui tes praktikum, masih diikuti oleh 40 siswa sebelum akhirnya disaring kembali untuk maju ke babak final. Pada babak final, tersisa 16 siswa (4 tim, masing-masing 4 siswa) yang memperebutkan posisi juara dengan melewati sesi cerdas cermat.
Juara akhir dibagi menjadi dua kategori, yaitu the best team dan the best mapel. “The best team merupakan juara umum berdasarkan penilaian skor tertinggi dan kekompakan tim. Juaranya terbagi menjadi juara I, II, III dan harapan 1. Sementara the best mapel adalah juara perorangan menurut penilaian skor tertinggi dalam masing-masing mapel. Pembagian juaranya yaitu juara fisika, kimia, matematika dan biologi,” jelas Budi Santoso, Ketua MGMP Biologi Jawa Timur yang sekaligus menjadi ketua juri OS2HT.
Seperti pada babak penyisihan sebelumnya, ujian berbasis komputer pada babak penyisihan ini juga mendapatkan dukungan penuh dari Pendidikan.id. Dukungan tersebut berupa penyediaan server dan platform ujian. Soal-soal ujian di-input ke dalam aplikasi, sehingga para peserta dapat mengerjakannya secara online melalui alamat website os2ht.pendidikan.id. “Semua hal yang terkait server untuk ujian online telah kami persiapkan melalui PTO (Pendidikan Tryout Online, red), sehingga mempermudah jalannya kegiatan olimpiade ini,” ujar Sombo Duli perwakilan dari Pendidikan.id.
Penggunaan sistem ujian online yang praktis dan efisien memang telah banyak dipraktekkan dalam dunia pendidikan di Indonesia. Tidak perlu membawa alat tulis, para siswa cukup membawa penguasaan materi saja untuk mengerjakan ujian online. Selain itu, pengadaan ujian online juga menghemat waktu, biaya dan tenaga dibandingkan ujian kertas. Oleh karena itulah, Pendidikan.id akan terus mendukung pengadaan ujian berbasis komputer bagi instansi-instansi pendidikan yang membutuhkan. (wr: lia)
