Siapa yang tidak kenal sosok Susi Pudjiastuti? Sebelum pernah menjabat sebagai mantan Menteri Kelautan dan Perikanan di pemerintahan Presiden Joko Widodo dari Kabinet Kerja, Susi merupakan seorang pengusaha dan pemilik PT ASI Pudjiastuti Aviation atau dikenal dengan maskapai penerbangan Susi Air. Kesuksesan dalam jalan karir ibu Susi tidak semata dihasilkan dari modal yang sangat besar, melainkan dari ketekunan dan kerja keras yang secara konsisten ia lakukan dari titik nol.
Ibu Susi memutuskan berhenti sekolah di tingkat SMA dan memulai usaha menjual bed cover dan pakaian. Selanjutnya, ia beralih menjual ikan. Ibu Susi menawarkan ikan dari satu restoran ke restoran yang lain. Meskipun tidak semua restoran menerima tawarannya, ia terus mengembangkan bisnis tersebut sampai mengekspor penjualan ikan ke pasar luar negeri menggunakan pesawat yang dibeli melalui pinjaman uang dari bank. Dengan kegigihan dan sikap pantang menyerahnya, Ibu Susi mampu mengembangkan bisnis distribusi penjualan ikannya ke luar negeri lalu membangun bisnis maskapai penerbangan.
Kisah kesuksesan Ibu Susi Pudjiastuti tidaklah instan. Segala kerja keras, jerih payah, dan pengorbanan banyak mewarnai proses perjalanan bu Susi menuju hasil yang didapatkan sekarang. Uraian kisah bu Susi di atas bukan serta merta mengajak pembaca untuk mengikuti setiap hal yang dilakukan bu Susi. Melainkan bagai kalimat “hasil tidak akan menghianati usaha”, setiap orang diajarkan bahwa untuk mencapai apa yang ingin diraih, perlu dilakukan usaha dan kerja keras.
Tak hanya kisah kesuksesan didapat dari biografi tokoh-tokoh penting, namun dapat juga diambil dari cerita-cerita yang membangun motivasi. Pendidikan.id sebagai sebuah platform pengembang produk dan layanan di bidang teknologi pendidikan memiliki 500 lebih komik literasi. Ratusan komik literasi ini memberikan ilmu-ilmu dan motivasi bagi pembaca terutama anak-anak dan remaja. Salah satunya adalah karya komik literasi berjudul “Calon Konglomerat Sejati” yang sarat akan makna ketekunan dalam meraih kesuksesan.
Komik literasi “Calon Konglomerat Sejati” menceritakan kisah dari Joni yang sejak duduk di bangku Sekolah Dasar telah menunjukan minat dan kemampuan dalam berbisnis. Ia melihat apa yang tengah dibutuhkan oleh teman-teman dan guru di sekolah, kemudian menyediakan barang tersebut untuk dijual pada mereka. Dengan keuletannya, Udin terus menjalankan usaha sampai setelah ia lulus SMA. Udin membuka usaha cuci motor dan mobil di halaman rumahnya berkat bantuan pinjaman modal dari seorang pengusaha bernama Pak Darmawan.
Berkat ketekunan dan kerja keras Joni, usaha cuci motor dan mobilnya berkembang pesat. Ia mampu untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dengan biaya sendiri. Usahanya terus ia kembangkan dari tahun ke tahun, hingga di tahun ke-16, Joni telah memiliki 12 cabang usaha, 4 cabang dalam kota, 6 cabang luar kota, dan satu salon pusat yang berada di rumahnya.
Suatu hari Joni membaca berita perusahaan dari Pak Darmawan terkena kasus gagal membayar gaji karyawan. Joni yang sangat berterima kasih atas bantuan Pak Darmawan di masa lalu, berniat membantu perusahaannya agar keluar dari masalah. Joni memutuskan untuk langsung terbang ke perusahaan Pak Darmawan dan memberikan pinjaman uang dengan nominal yang sangat banyak. Joni kemudian pulang dengan perasaan bahagia dan lega karena telah membantu orang yang telah berjasa pada usahanya di masa lalu.
Dari komik literasi “Calon Konglomerat Sejati” didapatkan pelajaran yang dapat dipetik bagi pembaca. Mengembangkan minat dan kemampuan yang ada sejak masih muda sangat penting untuk membentuk diri dan menggapai kesuksesan. Salah satunya adalah peluang berbisnis. Berbisnis dapat dilakukan sejak kapan saja, bahkan sejak usia sekolah. Seperti menjual jajanan, perlengkapan tulis, kebutuhan untuk menunjang kegiatan belajar lainnya, dan masih banyak lagi. Apabila dilakukan dengan tekun dan penuh kesungguhan, akan didapatkan hasil yang bukan saja berupa materi, tetapi juga pengalaman berharga dalam hidup.
Tidak hanya itu, melalui komik literasi ini, diajarkan pula rasa syukur dan terima kasih atas orang-orang yang berjasa dalam hidup. Seperti Joni yang bersyukur dan membalas kebaikan Pak Darmawan, hendaknya setiap orang mampu mengingat bahwa apapun yang telah diusahakan, semuanya tidak dapat berjalan sendiri tanpa campur tangan orang lain. Setiap kali mendapat bantuan dari orang lain, ingat selalu bantuan dan jasa yang diterima agar dapat dikenang dan dibalas kemudian hari.
Ingin membaca 500+ koleksi komik Kipin lainnya? Silakan download dari https://play.google.com/store/apps/details?id=com.med.kipinschool
Info lanjut tentang Kipin, kunjungi:
https://kipin.id/
Email : [email protected]
https://wa.me/6281233601047
