Sebagai bentuk perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-73, para komikus Yogyakarta ramai-ramai berpartisipasi dalam acara Bebertoon 2018. Acara pameran, bazar dan workshop komik ini berlangsung tujuh hari pada 13 – 19 Agustus 2018, di Jalan Arumdalu, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Bebertoon 2018 diselenggarakan oleh Serikat Dagang Komik dan Forum Komik Jogja yang bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Melalui acara ini, lebih dari 15 komikus di seluruh Yogyakarta memamerkan komik-komik karya mereka kepada masyarakat.
Gals Studio merupakan salah satu peserta Bebertoon 2018 yang juga menjadi komikus freelance pendidikan.id. Tim yang terdiri dari beberapa komikus tersebut turut memamerkan 7 judul komik pendidikan. Tujuh judul yang dipamerkan yaitu Ada Apa di Tenggorokan Nia, Hamil di Luar Nikah, Kebesaran Hati Maria, Sebuah Kisah di Jalan Raya, Asal Mula Pelangi dan Kehormatan Bekerja. Komik-komik tersebut merupakan komik pendidikan karya Gals Studio yang diterbitkan oleh Pendidikan.id.
Dijajar rapi di atas meja, komik-komik yang dicetak berwarna itu sangat menarik perhatian pengunjung remaja. Imas Ajriana, asalah satu komikus anggota Gal Studio mengatakan, “banyak yang tertarik membaca komik pendidikan. Mereka senang dengan gambar yang lucu dan cerita yang mengasyikkan. Namun secara tidak langsung, mereka sebenarnya sudah belajar sesuatu dari membaca komik itu.”
Rangkaian acara Bebertoon 2018 dibagi menjadi beberapa kategori yakni pameran, presentasi karya, bazaar dan workshop. Tidak hanya pencipta seni komik atau komikus, acara ini juga melibatkan masyarakat sebagai penikmat komik. Masyarakat boleh menikmati setiap karya yang dipamerkan dan mengikuti workshop atau pelatihan tentang komik. Imas mengungkapkan, “harapannya agar masyarakat dapat menyadari dan menghargai karya komikus anak bangsa, sehingga industri komik Indonesia dapat semakin berkembang ke arah yang lebih baik.”
Lebih dari itu, Imas juga becita-cita untuk membuat banyak masyarakat yang semakin mengenal komik pendidikan. Menurutnya, komik-komik pendidikan hasil karya Gals Studio bersama Pendidikan.id sangat bermanfaat bagi anak-anak Indonesia. “Karena kaya akan edukasi dan pesan moral, kami ingin memperkenalkan komik-komik itu kepada masyarakat terutama pelajar. Contohnya, agar mereka paham apa itu penyakit amandel dan asal-usul pelangi, atau mengapa hubungan intim pra-nikah dan berboncengan tiga saat mengendara itu dilarang,” ungkap komikus wanita asli Yogyakarta itu. (wr: lia)