‘Menghasilkan uang itu sederhana, semua orang dapat melakukannya. Tapi jika kamu dapat memecahkan masalah sosial sembari menghasilkan uang, itu hebat!’ Ungkapan ini digunakan oleh Santoso Suratso, Presiden Direktur Pendidikan.id, untuk membuka sesi perbincangan mengenai Social Education di Konferensi TBN Asia 2017. Konferensi bertajuk ‘Fighting Poverty Through Enterprise’ ini diadakan pada 14 – 15 September 2017 di Hotel Grand Mercure Kemayoran Jakarta. Dihadiri kurang lebih 20 impact funds dan 500 delegasi, Pendidikan.id hadir sebagai salah satu start up yang membawakan materi Social Education.
Menurut Santoso, turunnya secara drastis minat membaca anak-anak menjadi salah satu masalah sosial terbesar di Indonesia saat ini. Menurutnya, permasalahan ini disebabkan karena kurangnya bahan bacaan untuk anak. “Ketersediaan buku di sekolah atau rumah masih sangat minim. Jika memang di sekolah ada, kadangkala bukunya tetap tidak bisa didapatkan anak karena pada malam hari anak sedang di rumah,” papar Santoso Suratso.
Masalah lain justru menimpa pada anak atau siswa yang tinggal di daerah 3T. Santoso mengungkapkan, buku-buku tidak dapat menjangkau sampai ke Sekolah 3T. “Masih banyak daerah yang tak memiliki perpustakaan dan toko buku. Apalagi daerah 3T, masih banyak sekali kekurangan buku karena keterbatasan trasportasi untuk pengiriman buku,” ungkapnya.
Namun Santoso menegaskan, permasalahan ini bukan berarti tidak bisa dipecahkan. Manusia dapat memanfaatkan teknologi untuk menyelesaikan masalah di berbagai aspek, termasuk pendidikan. Ia menyampaikan visi Pendidikan.id yang bertujuan untuk memecahkan keterbatasan akses buku bagi siswa-siswi Indonesia, dengan menggunakan teknologi. “Smartphone kian mudah didapat, bahkan sudah digunakan hampir seluruh masyarakat. Maka tugas Pendidikan.id yaitu menyediakan sumber belajar siswa sebanyak-banyaknya,” ujarnya.
Pendidikan.id saat ini memiliki 10 produk pendidikan yang bisa diakses gratis oleh seluruh pelajar Indonesia. Sepuluh produk itu di antaranya Buku Sekolah Digital (BSD), Video Pendidikan Indonesia (VIPI), Try Out dan Komik Pendidikan. Pendidikan.id menyediakan ribuan buku sekolah digital dan video pendidikan sebagai sumber belajar siswa, kapan serta di mana saja. Try out berisi latihan-latihan soal agar siswa bisa mengukur kemampuannya segera setelah belajar. Jika sedang bosan siswa juga bisa membaca-baca komik pendidikan yang lucu, menarik tapi mendidik.
“Semua produk Pendidikan.id bisa diakses gratis, baik melalui website atau aplikasi mobile, dengan koneksi internet maupun tidak. Jika akan digunakan tanpa internet maka buku, video dan komik harus didownload terlebih dahulu. Setelah itu, bisa di-copy dan disebarluaskan untuk siswa yang tidak terjangkau internet,” jelas Santoso. Dalam konferensi skala Internasional itu Santoso menjelaskan, Pendidikan.id merupakan solusi terbaik dalam pemecahan masalah sosial pendidikan Indonesia. Siswa dapat membaca, belajar dan berlatih tanpa terbatas waktu, biaya, tempat dan sumber belajar.
Selain menjadi pembicara pada Konferensi TBN Asia 2017, Pendidikan.id juga berpartisipasi membuka booth pameran. Serta turut meramaikan acara dengan membagikan souvenir kepada peserta konferensi. Melalui konferensi yang mempertemukan para start up dengan investor ini, Pendidikan.id berharap agar bisa semakin mengembangkan diri untuk pendidikan Indonesia. “Buku dan sumber-sumber belajar mudah diakses. Sehingga rasa semangat dan cinta membaca di kalangan anak sekolah Indonesia semakin meningkat demi Indonesia semakin cerdas!” ucap Santoso. (wr: Lia)