Tinggal jauh di pedalaman di Pulau Kalimantan bukanlah hambatan untuk membangun pendidikan. Setidaknya itulah pesan yang dapat dipetik dari kisah juang para insan SMK Tridaya Harapan Kutai Timur Kaltim. Meski berada jauh dari pusat perkembangan teknologi, namun Hidayat sebagai kepala sekolah berusaha sekuat tenaga agar siswanya tetap dapat melek teknologi.
Melalui pendanaan dari Yayasan Kayan Makmur, Hidayat memperlengkapi siswa-siswinya dengan berbagai perangkat teknologi seperti komputer dan tablet. Jumlah perangkat yang dibeli hampir mencapai jumlah seluruh siswa, sehingga diharapkan masing-masing siswa dapat memiliki perangkatnya sendiri untuk belajar. Namun nyatanya, menyediakan perangkat keras hanyalah tahap awal.
Bagai kereta tanpa kuda, perangkat keras tidaklah banyak bermanfaat tanpa ada perangkat lunak pendukungnya. Perangkat lunak yang dimaksud yaitu berbagai konten pembelajaran yang dibutuhkan siswa, seperti buku dan sumber pengetahuan digital lainnya.
Bagi masyarakat daerah perkotaan, mencari buku dan sumber pengetahuan digital tentu sangat mudah melalui internet. Ya, internet memudahkan segalanya. Namun bagaimana dengan SMK Tridaya Harapan yang berada di daerah minim akses internet? Nampaknya, pria mantan pengawas Dikmen Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur ini tak kehabisan akal. Ia bertekad melakukan perjalanan ke Kota Surabaya untuk mencari konten-konten digital yang berguna bagi proses belajar para siswanya.
Perjalanan misi ke Surabaya
Satu minggu menjelang Hari Raya Idul Fitri 2018, tepatnya Minggu (04/06/2018) Hidayat menginjakkan kaki di Kota Surabaya. Tak berlama-lama, ia langsung menuju ke kantor Dinas Pendidikan Jawa Timur untuk menghimpun informasi tentang Buku Sekolah Elektronik (BSE). Setelah mendapatkan rekomendasi mengenai Pendidikan.id, Hidayat segera mengarahkan langkahnya menuju kantor Pendidikan.id.
Pendidikan.id merupakan platform penyedia konten-konten pembelajaran digital gratis bagi seluruh pelajar Indonesia. Hidayat pun memutuskan untuk menyusun jalinan kerjasama antara SMK Tridaya Harapan Kutai Timur Kaltim dengan Pendidikan.id. Tujuannya untuk mengembangkan SDM siswa dan guru melalui pasokan materi-materi pembelajaran elektronik, seperti Buku Sekolah Digital (BSD), video pendidikan, tryout online dan komik pendidikan.
Sekali dayung dua misi terlampaui, karena ternyata tidak hanya misi pencarian konten pembelajaran digital saja yang terpenuhi. Melalui pertemuan Hidayat dengan berbagai praktisi pendidikan di Surabaya, ia juga mengantongi informasi tentang sistem pendidikan di kota besar. Praktisi pendidikan itu ditemuinya saat menghadiri acara peresmian PTO (Pendidikan Tryout Online) di SMAN 20 Surabaya, yang juga dihadiri oleh Dinas Pendidikan Jawa Timur, ketua MGMP Biologi Jatim serta beberapa guru dari sekolah di Surabaya.
Informasi sistem pendidikan yang didapatkan, nantinya akan menjadi tolak ukur penyamaan standar sistem pendidikan di SMK Tridaya Harapan Kutai Timur.
Misi selesai, Hidayat siap membawa pulang segudang oleh-oleh bagi masa depan SMK Tridaya Harapan Kutai Timur. Data konten pembelajaran digital dari Pendidikan.id, kriteria sistem pendidikan kota besar, serta berbagai cerita pengalaman praktisi pendidikan.
Harapan terbesarnya kini yaitu perlahan dapat menghapus jejak ketertinggalan pendidikan di Kutai Timur, dengan SMK Tridaya Harapan Kutai Timur menjadi pelopor pertamanya. “Boleh saja kami tinggal di daerah yang tertinggal, namun IPTEK kami tidak boleh tertinggal,” ungkapnya di akhir sesi wawancara. (wr: lia)
SMK Tridaya membuka kesempatan bagi putra-putri bangsa yang ingin mengasah prestasi bersama SMK Tridaya Harapan Kutai Timur, atau para guru berbakat yang ingin bersama-sama memajukan pendidikan di daerah 3T. Informasi lebih lanjut hubungi 081254316660 (telp./WA); [email protected].
