Sri Hartini, S.Pd.I Merupakan salah satu guru di SDN 010 Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur.
Walaupun Digitalisasi Sekolah telah dicanangkan oleh Kemendikbud terhitung sejak tahun 2021, tak dapat dipungkiri bahwa Indonesia dengan wilayahnya yang luas menjadikan digitalisasi sekolah tidak dapat serta merta terlaksana secara serentak dalam waktu yang singkat. Sarana dan Prasarana harus disediakan sesuai dengan situasi dan kondisi masing masing sekolah, termasuk sekolah yang berada pada daerah 3T.
Tak hanya sarana dan prasarana, kemampuan pengajar sebagai pelaksana juga menjadi hal utama yang harus diperhatikan. Merubah kebiasaan dari kegiatan belajar mengajar konvensional menjadi digital, memerlukan sebuah proses belajar dan penyesuaian. Namun, Sri Hartini telah membuktikan bahwa Sumber Daya Manusia khususnya Guru Indonesia mampu dan dapat melaksanakan digitalisasi sekolah.
Hal tersebut dimulai sejak adanya wabah covid-19, yang membuatnya mulai mencari dan mencoba mengikuti perkembangan digitalisasi sekolah hingga Ia menemukan platform pembelajaran digital Kipin School 4.0. Dengan itu, Sri Hartini menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar sehari hari secara digital dan maksimal.
Kepala Sekolah SDN 010 Sangatta Selatan yaitu Rusini, M.Pd.I. Sangat mendukung dan mengapresiasi prestasi dari Sri Hartini hingga kemudian mampu menyebarluaskan dan mengajarkan ilmu yang dimiliki Sri Hartini dalam pembelajaran sekolah secara digital tersebut kepada rekan rekan guru lainnya.
Menurut Sri Hartini, digitalisasi pembelajaran khususnya dengan Kipin School 4.0 membuat lebih mudah dalam mengakses sumber belajar, sehingga guru dan siswa tidak lagi terbebani kendala kekurangan buku ajar (buku cetak). Semua siswa dapat mengakses sumber belajar dengan mudah dan ditunjang dengan Download and Go pada Kipin School 4.0 sehingga siswa hanya perlu mendownload 1x saja untuk setelahnya dapat diakses berkali kali tanpa jalur internet lagi. Tidak hanya itu, sistem evaluasi pembelajaran Kipin PTO sangat memanjakan guru dengan pembuatan soal dan ujian yang mudah, serta proses koreksi yang mudah pula. Dengan Kipin PTO, sekolah juga lebih hemat karena tidak perlu lagi mengeluarkan anggaran pelaksanaan ujian sekolah.
“Saya berharap pemerintah dapat segera memberikan fasilitas pendukung secara merata dalam program digitalisasi sekolah” Kata Sri Hartini.