Rabu, Desember 25, 2024
spot_img
BerandaKIPINPelaksanaan Digitalisasi Sekolah yang Dimulai dengan Perpustakaan Digital Kipin Terbukti Lebih Mudah...

Pelaksanaan Digitalisasi Sekolah yang Dimulai dengan Perpustakaan Digital Kipin Terbukti Lebih Mudah dan Akan Tingkatkan Kualitas Keberhasilan Sekolah.

Digitalisasi Sekolah merupakan implementasi dari pembelajaran baru atau new learning, yang dipercepat untuk menghadapi pandemic covid-19 ini. Keuntungan digital sudah jelas untuk semua orang dan cara-cara konvensional seperti buku cetak sudah harus ditinggal sekarang, selain boros biaya juga digital lebih hemat karena satu gawai bisa menampung ribuan buku dan video yang tidak mungkin bisa dicapai dengan cara lama.
Namun masih banyak sekolah belum memulai digitalisasi sekolah, karena berbagai alasan teknis antara lain masalah kekurangan konten pembelajaran digital, masalah internet, dan masalah gawai siswa.
Memang benar masalah besar tidak bisa dipecahkan sekaligus, lebih mudah bila dipecahkan secara bertahap. Oleh karena itu, dalam mendukung pembelajaran berbasis TIK tersebut, apa langkah pertama yang sekolah harus lakukan untuk memulai?
Jawabnya PERPUSTAKAAN DIGITAL KIPIN.
Karena Kipin memiliki kios pendidikan yang telah lengkap dengan konten PAUD, SD, SMP, SMA dan SMK, tersusun rapi dan mudah di akses:

  1. 3,000 buku digital Kemendikbud;
  2. 2,000 video pendidikan di sekolah;
  3. 50,000 latihan soal tryout;
  4. 400 literasi komik budi pekerti dan karakter;

Secara digital Kipin adalah perpustakaan digital yang sangat lengkap untuk sekolah bisa melayani digitalisasi untuk semua guru dan siswa. Kenapa ini penting? Karena bila sekolah belum memiliki perpustakaan digital Kipin, maka pekerjaan digital menjadi sangat rumit dan sulit, mencari konten pembelajaran, mengumpulkan latihan soal, mencari literasi komik karakter, dan berbagai macam konten digital yang setiap hari diperlukan oleh guru-guru dan siswa-siswa.

Bagaimana untuk masalah internet? Karena internet mahal, lemot dan bahkan belum tersedia di sekolah. Ini tidak menjadi masalah dengan sistem perpustakaan digital Kipin, karena mesin Kipin dirancang untuk berfungsi tanpa memerlukan internet.

Jadi masalah internet bukan hambatan lagi dengan Kipin, digitalisasi sekolah berjalan terus! Proses pembelajaran digital antara guru dan siswa bisa diperkaya dengan konten-konten digital yang menarik. Peran guru sebagai penjaga gawang informasi menjadi lebih mudah karena arus informasi bebas lewat internet tidak menjadi masalah di Kipin, semua tersaring aman.

Dengan system perpustakaan digital Kipin wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) tidak akan tertinggal, melainkan akan tertunjang dalam keberhasilan digitalisasi sekolah yang sama. Karena dengan perpustakaan digital Kipin, sumber-sumber belajar begitu mudah diperoleh, tanpa memerlukan internet dan bahkan gratis karena kemajuan teknologi Kipin.

Di era digital ini, guru memang dituntut untuk terampil menggunakan teknologi informasi sebagai wahana pembelajaran, tetapi sekolah juga harus sadar tanpa memulai langkah pertama dengan perpustakaan digital Kipin yang memiliki berbagai macam sumber informasi itu memudahkan tugas harian guru-guru.
Program digitalisasi sekolah ini akan didukung dan ditindaklanjuti dengan lebih mudah oleh guru-guru bila sekolah mempersiapkan toolkit atau alat yang layak seperti Kipin. Guru adalah ujung tombak dan penentu keberhasilan program ini dalam mempercepat terciptanya SDM Indonesia yang unggul, oleh karena itu mulai dengan perpustakaan digital Kipin. Ini terbaik, terpenting dan paling professional.

Bila sekolah menyediakan perpustakaan digital Kipin yang bisa melayani ratusan dan ribuan siswa secara digital dan gratis, maka baru masuk akal untuk setiap siswa untuk membeli dan investasi sebuah gawai. Karena dengan penghematan dari biaya membeli buku cetak, setiap orang tua bisa menghitung bahwa membeli satu buah gawai itu lebih murah dan masuk akal, bahkan lebih untung karena untuk tahun kedepan penghematan tetap bisa dirasakan.
Dengan perpustakaan digital Kipin gawai siswa tidak memerlukan kartu internet kuota yang mahal dan memberatkan biaya bulanan, bahkan gawai bisa berfungsi tanpa kartu telpon sama sekali dan membebaskan biaya internet yang selalu mencekik masyarakat 3T.
Oleh karena itu digitalisasi sekolah harus dimulai dengan pengadaan perpustakaan digital Kipin sebagai langkah pertama, semuanya akan lebih mudah.

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments