Dilansir dari CNN Indonesia pada Oktober 2023 terdapat 13 orang tewas akibat miras oplosan di Subang, Jawa Barat. Hal ini disebabkan usai menenggak minuman keras oplosan yang diracik oleh pasangan suami istri. Kejadian yang sama juga terjadi di Jayapura, kasus miras oplosan menewaskan 4 orang. Tersangka dari insiden ini adalah pasangan suami istri dan satu orang lainnya yang merupakan peracik dari minuman tersebut. Akibatnya ketiga tersangka ini dijerat pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP dengan hukuman 25 tahun penjara (Republika.com, September 2023).
UU Nomor 1 tahun 2022 tentang KUHP mengatur ancaman pidana satu tahun penjara bagi penjual minuman keras ke orang mabuk. Ketentuan ini dituangkan dalam pasal 424 KUHP. Bukan hanya penjual miras, peminum juga dikenakan hukuman pidana penjara sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 UU RI tentang Larangan Minuman Beralkohol dengan pidana penjara paling sedikit 3 bulan dan paling lama 2 tahun, atau denda 10 juta dan paling banyak 50 juta.
Berbagai kerugian didapatkan individu yang kerap mengkonsumsi minuman beralkohol. Mengutip sehatNegeriku, dr. Danardi Sosrosumihardjo, Sp.J (K), salah satu dokter spesialis kedokteran jiwa, menjabarkan bahwa kemampuan kognitif manusia sekaligus gangguan pada pola perilaku akan muncul akibat mengkonsumsi alkohol yang telah menjadi kebiasaan sehari-hari. Maka dari itu menerapkan pola hidup sehat dan menjauhkan diri dari minuman yang mengandung alkohol tersebut merupakan hal penting agar tidak memberikan dampak dan resiko buruk pada diri sendiri.
Melalui penjabaran di atas, hindari mengkonsumsi maupun menjual minuman yang mengandung alkohol karena akan berdampak buruk bagi penggunanya. Bukan hanya itu, mengkonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan, dapat menyebabkan seseorang mengalami kehilangan kesadaran, kejang-kejang, kecanduan yang berkelanjutan, dan bahkan bisa menyebabkan kehilangan nyawa. WHO menyebutkan bahwa setidaknya terdapat 3 juta orang meninggal setiap tahunnya disebabkan oleh minuman beralkohol. Penyebabnya adalah efek alkohol maupun penyakit yang ditimbulkan dari minuman yang mengandung alkohol tersebut.
Pendidikan.id merupakan edutech yang mendukung pembelajaran digital untuk seluruh instansi pendidikan. Pendidikan.id menghadirkan beragam konten pembelajaran untuk mendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah. Bukan hanya buku dan video pembelajaran, Pendidikan.id juga memproduksi bacaan literasi dalam bentuk komik yang mengandung berbagai informasi, pesan moral, dan ilmu pengetahuan.
Komik literasi Pendidikan.id yang berjudul “Pesan Botol Pak Bakri” menceritakan tentang kebiasaan Pak Bakri yang sering mengkonsumsi minuman beralkohol. Pak Bakri adalah warga Desa Sukoharjo yang sering mabuk-mabukan. Hampir setiap hari ia pergi semalaman, pulang ke rumah pukul enam pagi dalam keadaan mabuk. Suatu hari, Pak Bakri batuk-batuk dan mengeluarkan banyak darah. Ida sang istri dibantu para tetangga membawa Pak Bakri ke rumah sakit. Setelah diperiksa, dokter mengatakan bahwa Pak Bakri mengidap sakit sirosis hati yang cukup parah. Penyakit ini muncul sebagai akibat kebiasaan Pak Bakri yang terlalu banyak mengkonsumsi alkohol dalam minuman keras.
Komik “Pesan Botol Pak Bakri” memberikan edukasi kepada anak-anak mengenai bahaya minuman keras terhadap kesehatan. Minuman keras bisa menyebabkan seseorang terkena berbagai penyakit mematikan, seperti sirosis hati dan kanker hati. Penyakit-penyakit ini tidak bisa dipastikan kesembuhannya, melainkan hanya bisa dikurangi tingkat keparahannya. Komik literasi ini mengajak masyarakat khususnya remaja untuk menjauhi miras demi kesehatan diri sendiri.
Temukan 500+ koleksi komik literasi Kipin lainnya! Download sekarang di https://kipin.id/download.html
Info lebih lanjut tentang Kipin, kunjungi:
Website : https://kipin.id/
Email : [email protected]
WA chat only : https://wa.me/6281233601047
