Minggu, November 17, 2024
spot_img
BerandaKomik PendidikanBersama Kipin, Tumbuhkan Minat Baca dan Kecintaan Pada Buku

Bersama Kipin, Tumbuhkan Minat Baca dan Kecintaan Pada Buku

Seseorang tengah membaca buku digital melalui tablet (Photo by RF._.studio on Pexels)
Seseorang tengah membaca buku digital melalui tablet (Photo by RF._.studio on Pexels)

Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti  (PBP) mengajak sekolah untuk menggalakan program membaca selama 15 menit sebelum kegiatan pembelajaran dimulai. Diperlukan rancangan program yang lebih rinci dari pihak sekolah untuk menyukseskan program ini agar berjalan dengan efektif pula. Penumbuhan Budi Pekerti (PBP) merupakan kegiatan membiasakan perilaku positif di sekolah sejak dimulainya masa persekolahan sampai dengan kelulusan.

Berdasarkan riset Kementerian Komunikasi dan Informatika (2021) dan The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) (2022) indeks minat baca masyarakat di Indonesia disebutkan hanya mencapai 0,001 persen, atau dari 1000 orang hanya satu yang gemar membaca. Rendahnya minat baca di Indonesia disebabkan oleh penggunaan smartphone yang kurang tepat dan kebiasaan membaca yang tidak dilatih sejak dini. Selain itu, masyarakat yang belum bisa membaca menjadi salah satu faktor yang membuat minat membaca di Indonesia rendah. 

Seorang perempuan tengah membaca buku digital menggunakan kindle (Photo by Perfecto Capucine on Pexels)

Menurut penelitian Programme  for International Student Assessment (PISA) tahun 2018 yang diselenggarakan oleh Organization for Economic Co-operation and Development OECD, didapatkan hasil bahwa Indonesia menempati peringkat 71 dari 79 negara peserta pada kategori membaca. Skor 487 menjadi nilai rata-rata kategori membaca untuk seluruh peserta, sedangkan rerata Indonesia menunjukan hasil 371. Hal ini cukup memprihatinkan dan membutuhkan perhatian untuk menentukan langkah strategis pada peningkatan kemampuan baca anak-anak dan remaja. 

Melalui penjabaran di atas, generasi muda Indonesia memiliki tekanan akan sulitnya bersaing dengan negara-negara lain sebagai SDM yang unggul.        Beberapa kendala yang mendasar dalam menumbuhkan minat baca pada anak yaitu akses fasilitas pendidikan yang belum merata dan minimnya kualitas sarana pendidikan. Realita yang banyak terlihat, bahwa banyak anak yang putus sekolah yang disebabkan kurangnya bahan dan sarana pembelajaran yang mendukung. Hal inilah yang secara langsung menghambat perkembangan literasi di Indonesia.

Menyadari masih rendahnya kemampuan dan minat baca anak dan remaja, Pendidikan.id, sebagai salah satu platform edutech di Indonesia, bergerak dengan misi untuk mencerdaskan bangsa. Dihadirkan ribuan konten pembelajaran berupa buku, video, dan latihan soal. Selain itu, disuguhkan juga 500+ konten literasi dalam wujud komik. Seluruh konten pembelajaran dikembangkan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi digital.

Halaman depan komik literasi “We Love Books”

Dengan adanya komik literasi, diharapkan menjadi langkah awal membuat anak-anak untuk mengenal, menyenangi, dan membutuhkan buku hingga akhirnya menempatkan buku sebagai salah satu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. Melalui salah satu komik literasi Pendidikan.id berjudul “We Love Books”, pembaca dari golongan anak-anak akan diajarkan pentingnya membaca.

Komik “We Love Books” menceritakan tentang sebuah desa yang kedatangan mahasiswa untuk memberikan penyuluhan tentang gerakan literasi di desa itu. Salah satu mahasiswa bernama Kinaara, menyampaikan penyuluhan di sekolah seorang siswa yang bernama Saipul. Kak Kirana memberikan pesan agar para siswa berhati-hati dalam menggunakan internet. Sebagai upaya untuk meningkatkan manfaat dari penggunaan internet, maka sebaiknya digunakan untuk membaca buku-buku yang diterbitkan secara online dengan tujuan untuk meningkatkan budaya membaca.

Komik “We Love Books” turut mendukung program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang dicanangkan pemerintah. Sebagai upaya agar GLS berjalan secara maksimal, maka komik ini turut mengajarkan anak-anak untuk menjadikan membaca sebagai kebiasaan sehari-hari. Jika anak-anak lebih senang menggunakan internet dalam kehidupan sehari-sehari, langkah yang dapat dilakukan adalah mengisi gadget dengan buku digital.

Maka melalui komik literasi “We Love Books” pembaca dapat semakin memahami bahwa aktivitas membaca bukanlah sesuatu hal yang menakutkan. Salah satu solusi yang tepat adalah menggunakan sumber bacaan yang tidak hanya menarik, namun juga mendidik, seperti yang disajikan oleh Pendidikan.id.

Cuplikian isi komik literasi “We Love Books”

Temukan 500+ koleksi komik literasi Kipin lainnya! Download  sekarang di https://kipin.id/download.html

Info lebih lanjut tentang Kipin, kunjungi:
Website  : https://kipin.id/
Email : [email protected]
WA chat only : https://wa.me/6281233601047

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments