Data terbaru Kementerian Kesehatan RI pada Tim Kerja Tuberkulosis menghimpun sebanyak 969.000 masyarakat Indonesia terkena TBC dan 144.000 meninggal akibat penyakit tersebut. Di sisi lain, dihasilkan prosentase 86% masyarakat merasakan keberhasilan pengobatan dari penyakit TBC ini. Tuberkulosis atau TBC sendiri merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis. TBC utamanya menyerang paru-paru, namun juga dapat menyerang organ tubuh lain seperti selaput otak, kulit, tulang, dan kelenjar getah bening. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja (tua, muda, laki-laki, perempuan).
Dikutip dari portal berita Pemerintah Kota Yogyakarta (2011) terdapat 41 pasien sembuh dari penyakit TBC. Pawardi merupakan salah satu pasien TBC yang sembuh setelah mendapat perawatan dan meminum obat selama 6 bulan berturut-turut. Akhirnya, ia dinyatakan sembuh total dari penyakit TBC. Kepala Dinas Yogyakarta juga menegaskan bahwa apabila ditemukan kasus TBC positif maka penderita akan segera diberi obat sejak dini dengan harapan dapat mencegah penularan sekaligus memutus mata rantai penularan penyakit tersebut.
Terdapat beberapa cara mencegah penyakit TBC, yaitu:
1. Hindari kontak dengan penderita TBC
Ketika penderita TBC batuk, bersin atau bicara, ia akan mengeluarkan droplet yang mengandung bakteri TBC ke udara. Droplet inilah yang akan menyebabkan infeksi TBC kepada orang-orang di sekelilingnya
2. Gunakan Masker
Di saat berada di tempat umum seperti mall, pasar, atau tempat berhimpunnya banyak orang, kita tidak mengetahui kondisi kesehatan orang di sekitar. Maka penggunaan masker memiliki peranan besar dalam mencegah terjadinya penularan penyakit dari sumber yang tidak disengaja tersebut
3. Cuci tangan dengan sabun
Mencuci tangan dapat menghilangkan kotoran dan bakteri termasuk bakteri TBC. Peran mencuci tangan akan membantu pencegahan infeksi bakteri dan sumber penyakit dari sentuhan permukaan berbagai benda dan hal yang kita lakukan
4. Jaga daya tahan tubuh
Beberapa cara untuk meningkatkan kekebalan tubuh agar terhindar dari TBC seperti berolahraga teratur, mengkonsumsi buah dan sayur, menjaga berat badan ideal, mencukupi waktu tidur, dan berhenti merokok serta mengonsumsi minuman beralkohol.
5. Tidak bertukar barang pribadi
Menghindari kontak erat dengan penderita TBC, baik bertemu langsung maupun melalui penggunaan barang pribadi secara bergantian. Dianjurkan lebih berhati-hati saat akan bertukar barang pribadi, seperti peralatan makan, pakaian pribadi, dan peralatan mandi dengan orang lain.
6. Mendapatkan vaksin
Tidak hanya untuk kategori anak-anak, di Indonesia, masyarakat dewasa juga dianjurkan mendapatkan vaksin, terlebih jika memiliki anggota keluarga yang terkena TBC
Salah satu komik Pendidikan.id yang berjudul “Batuk-batuk? Awas TBC!” menceritakan tentang seorang Kakek Jukri yang sudah lama menderita batuk-batuk, tapi jarang diperiksakan ke dokter. Karena tinggal serumah dengan kakeknya, Jukri pun menjadi ketularan batuk-batuk. Suatu hari ibu Jukri membawa Jukri dan kakeknya ke dokter. Setelah melewati beberapa pemeriksaan, dokter menyatakan bahwa mereka menderita sakit Tuberkulosis atau biasa disebut TBC. Untungnya, penyakit mereka belum begitu terlambat sehingga masih bisa diobati dengan baik.
Komik ‘Batuk-batuk? Awas TBC!’ adalah komik literasi seri pendidikan kesehatan yang memberikan informasi kepada anak-anak tentang penyakit tuberkulosis atau TBC. Gejala-gejala tuberkulosis harus dicurigai sejak dini, sehingga bisa ditangani oleh dokter sebelum terlambat. Tuberkulosis paling banyak menyerang paru-paru dengan gejala-gejala batuk lama, berat badan turun, tidak nafsu makan, keringat malam hari, nyeri dada, dan lesu. Batuk dapat berdahak.
Temukan 500+ koleksi komik literasi Kipin lainnya! Download sekarang di https://kipin.id/download.html
Info lebih lanjut tentang Kipin, kunjungi:
Website: https://kipin.id/
Email: [email protected]
WA chat only : https://wa.me/6281233601047