Veronica Dewi Sartika, S. Pd. SD merupakan guru kelas 1 SD yang bertugas di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat. Menyadari kemajuan zaman yang semakin cepat, Veronica paham bahwa Pendidikan juga harus bisa dijalankan secara digital agar semakin efektif dan tidak tertinggal. Hal tersebut berlaku pula untuk Sekolah tempat beliau mengajar yaitu SDN 13 Nanga Pinoh. Meski saat ini bertugas di kota kecil dengan fasilitas digital masih sebatas 3 unit laptop yang dibeli secara mandiri oleh sekolah menggunakan dana BOS.
Sejak Pandemi Covid-19 melanda, Veronica tertarik untuk menjadi Guru Digital karena ingin memberikan Pendidikan yang mudah, menarik dan menyenangkan bagi murid secara berbeda yaitu dengan menggunakan teknologi digital. Sehingga baik untuk dirinya sebagai pengajar maupun para siswa tidak tertinggal oleh zaman. Dengan semangat dan tekad yang dimiliki, kini Veronica telah berhasil menyelenggarakan pembelajaran sehari-hari secara digital untuk siswa kelas 1 SD di SDN 13 Nanga Pinoh. Memanfaatkan Kipin School 4.0 sebagai media pembelajaran jarak jauh, juga Kipin PTO untuk asesmen digital, Ia membuat kegiatan belajar dan asesmen menjadi maksimal walau secara PJJ di kala pandemi.
Perbedaan yang dirasakan antara pembelajaran konvensional dan digital khususnya Aplikasi Kipin School 4.0, adalah tidak lagi diperlukan biaya lagi untuk membeli buku pelajaran. Soal ujian yang sebelumnya memerlukan biaya untuk penggandaan, kini tak perlu dilakukan. Hal tersebut merupakan sebuah penghematan besar tiap bulannya dan orangtua sangat mendukung sebab mengurangi beban mereka untuk Pendidikan anaknya tiap bulan yang cukup lumayan nilainya.
Melihat minat anak yang sangat kurang dalam membaca tidak lantas menyurutkan semangat beliau. Sebagai guru digital yang kreatif, Veronica menumbuhkan minat baca anak dengan membuat perlombaan membaca salah satu komik Pendidikan pada aplikasi Kipin School 4.0 yang berjudul “Selamatkan Tanganmu dari Si Kuman Jahat”. Secara praktis, siswa menjadi sangat bersemangat untuk membaca karena menggunakan pendekatan komik. Terlebih lagi komik yang dibaca merupakan Komik Pendidikan sehingga sangat cocok untuk anak. Para siswa yang menjadi juara lomba sangat senang, begitu pula wali murid yang sangat mendukung dan antusias dengan kegiatan tersebut. Konten pelajaran yang menjadi favorit para siswa SDN 13 Nanga Pinoh adalah Buku Kurikulum 2013, Komik Pendidikan, Video Pembelajaran, Latihan Soal.
Veronica juga mampu membuat pembelajaran secara digital dengan cara yang menyenangkan untuk anak, yaitu : menggambar dan mewarnai!.
“Aplikasi Kipin School 4.0 sudah ada modul untuk menggambar dan mewarnai untuk anak, ini membuat anak-anak menyukai untuk memakainya, sekaligus memupuk bakat. Orangtua juga senang sebab anaknya mampu memanfaatkan handphone untuk belajar secara digital, sekaligus menghemat biaya sebab pakai Kipin School maka anak-anak bisa menggambar & mewarnai sepuasnya tanpa perlu lagi membeli buku gambar cetak atau pensil warna” Keterangan Veronica.
Bercita cita agar pemerataan Pendidikan dapat terwujud, Veronica ikut andil dalam mensosialisasikan pembelajaran digital kepada rekan guru di tempatnya mengajar dan juga kawan kawan guru di Sekolah lain. Hal tersebut membuahkan tanggapan yang sangat bagus. Kini para peserta tidak mengalami kesulitan dalam hal memberi tugas BDR (Belajar dari Rumah). Tidak hanya itu, kini siswa-siswi mereka tidak lagi mengalami kesulitan mendapatkan buku pelajaran K-13. Karena dengan memanfaatkan aplikasi Kipin School 4.0, mereka bisa mendapatkan ribuan buku Kemendikbud secara gratis dan mudah. Salah satu kemerdekaan dalam belajar, Bukan? Untuk seluruh putra putri Indonesia dimanapun mereka berada.
Mengetahui prestasi Veronica, Kepala Sekolah sangat mendukung juga berharap agar SDN 13 Nanga Pinoh dapat maju dan berkembang sesuai perkembangan zaman digital saat ini. Tidak hanya Kepala Sekolah, Kasi Kurikulum Sekolah Dasar yaitu Bapak Adrianus Mayor, S. Pd.,M. Pd secara pribadi sangat mengapresiasi prestasi Veronica.
“Harapan Saya,Pemerintah dapat memberikan bantuan berupa laptop untuk Guru, juga tablet untuk siswa pada sekolah yang belum pernah mendapatkan bantuan seperti sekolah tempat saya bertugas saat ini yaitu pada SDN 13 Nanga Pinoh. Serta mohon untuk diperhatikan juga gedung SDN 13 Nanga Pinoh karena keadaannya sangat memprihatinkan yaitu mengalami rusak berat.” Kata Veronicamengakhiri wawancara.
