Perkenalkan, seorang guru yang memiliki dedikasi tinggi untuk kemajuan pendidikan di Indonesia. Beliau adalah Ibu Alprina Yanti S. Pd, guru yang ditugaskan mengajar di Sekolah Dasar Inpres 20 Nuni berlokasi di Kabupaten Manokwari, Papua Barat.
SD Inpres 20 Nuni, sekolah tempat beliau mengajar, merupakan salah satu sekolah yang mendapatkan sumbangan dari Kemendikbud berupa komputer chromebook sejumlah 15 unit. Namun menurut keterangan beliau, telah lama fasilitas tersebut belum bisa dimanfaatkan karena masih ada beberapa kebutuhan mendasar lainya yang belum tersedia, kecuali sinyal.
Pada awalnya Ibu Alprina gemar menggali informasi dan materi materi pada laman yang menyediakan pembelajaran untuk keperluan mengajar, dan lebih mengenal dunia digital dalam hal kepentingan pendidikan walau bisa dikatakan hanya 30% dari keseluruhan kegiatan mengajar. Hingga suatu waktu, beliau mengenal Aplikasi Kipin yang layaknya asisten bagi guru dan siswa dalam memudahkan belajar serta mengajar..
Setelah Ibu Alprina mengetahui perihal Aplikasi Kipin , beliau menyadari bahwa saat itulah menyadari bahawa dia sudah bisa mulai menggunakan dan memanfaatkan chromebook yang sekolah mereka miliki, termasuk untuk kepentingan USBK, yaitu menggunakan Kipin PTO (Paperless Test Online/Offline) yang menjadi bagian dari Aplikasi Kipin. Beruntung, SD Inpres 20 Nuni memiliki sinyal internet yang cukup baik sehingga tetap dapat mendukung untuk terhubung dengan internet. Mengenal Kipin School beserta modulnya untuk asesmen, yaitu : Kipin PTO, Ibu Alprina tidak hanya berhasil memanfaatkan fasilitas yang telah lama tak diberdayakan. Namun juga membuat Ibu Alprina menjadi guru pertama yang dapat menyelenggarakan asesmen secara digital di Kabupaten Manokwari Utara.
“Saya merupakan guru pertama di Kabupaten Manokwari Utara, dan ini memberi sebuah PR bahwa kedepannya harus bisa berkembang lebih luas lagi. Tidak hanya pada saat Ujian Sekolah saja memanfaatkan asesmen digital, namun tiap minggu pun harus rutin dilaksanakan jika ini memang hal mendasar yang kita perlukan. Sebab Kipin PTO sudah sangat lengkap sebagai aplikasi asesmen modern, didalamnya ada banyak variasi soal, dari pilihan ganda, essay, benar atau salah dan juga menjodohkan. Kipin PTO ini sangat sesuai untuk ujian dengan berbagai kondisi, bisa PJJ dan cocok juga untuk melatih siswa dalam persiapan AKM (Asesmen Kompetensi Minimum) yang dicanangkan oleh Kemendikbud” Kata Alprina.
Melihat hal tersebut, Bpk. Nikodemus Fakdawer, A.Md., Pd, Kepala Sekolah SD Inpres 20 Nuni, sangat antusias atas prestasi Ibu Alprina Yanti dan memasang spanduk yang menginformasikan bahwa sekolah tersebut telah mampu melaksanakan ujian/asesmen secara digital. Hal tersebut membuat SD Inpres 20 Nuni menerima banyak pujian dari guru-guru dari sekolah lain yang menjadi terinspirasi dan termotivasi atas prestasi SD tsb.
“Ketika Rayon kami berhasil melaksanakan asesmen/ujian Bersama, serta baik dalam memanfaatkan Kipin sebagai sarananya, maka kami harap hal ini dapat sampai dan tersiar lebih luas lagi bukan hanya ke pihak Dinas Pendidikan, namun juga seluruh sekolah yang ada di Manokwari khususnya. Kami berharap semuanya memiliki semangat yang sama untuk maju dengan adanya sarana yang memudahkan yaitu Kipin.” lanjut Alprina.
Jika membandingkan pembelajaran secara digital dengan cara konvensional, maka sekolah secara digital terasa sangat membantu mempercepat proses pemahaman dalam pembelajaran. Menurut Ibu Alprina, hal ini salah satunya dikarenakan siswa yang lebih mudah untuk mengolah sendiri apa yang dipelajari dan diinstruksikan.
“Saya berharap, Pemerintah dan pihak pihak yang berwenang dalam terlaksananya digitalisasi sekolah dapat menangani secara baik sehingga terwujud pendidikan dengan digitalisasi sekolah yang merata dan maksimal. Serta saya kedepan berharap tim Kipin terus berinovasi dan berkreasi agar dapat mensupport Kemendikbud dalam pengembangan mutu pendidikan” Ibu Alprina mengakhiri wawancaranya.