Maju pesatnya internet tak melulu berdampak positif, melainkan juga negatif. Internet memang sangat bermanfaat, karena dapat mempercepat serta mempermudah arus informasi dan komunikasi antar-manusia. Namun perlu diingat, internet tak dapat mendeteksi informasi baik dan buruk. Semua informasi terbaur menjadi satu untuk disuguhkan kepada penggunanya, termasuk anak-anak dan remaja yang masih belum mampu menyaring informasi tersebut dengan baik.
Anak-anak dan remaja sangat rentan terhadap serapan informasi berbau negatif yang tersebar bebas. Menanggapi masalah ini, Pendidikan.id menciptakan komik digital yang dapat menjadi tempat tujuan para siswa saat berselancar di internet. Komik tersebut tidak hanya sekedar dibuat agar menghibur namun juga mendidik, baik secara moral, kesehatan atau pun ilmu pengetahuan. Itulah sebabnya, komik-komik yang sudah mencapai ratusan itu dinamakan sebagai komik literasi oleh Pendidikan.id.
Mengapa komik?
“Karena komik memiliki daya tarik yang sangat kuat tidak hanya bagi anak-anak, namun orang dewasa sekaligus,” jelas Ginting Satyana, koordinator tim utama Pendidikan.id. Menurutnya, komik dapat mengalihkan perhatian anak-anak dari informasi-informasi lain yang menyimpang di internet. Jika anak-anak telah memiliki ‘rumah yang nyaman’ untuk dituju saat membuka internet, maka orang tua dan guru tidak perlu lagi khawatir akan kemerosotan nilai pendidikan akibat liarnya internet.
Setelah hampir satu tahun komik-komik literasi diluncurkan, nyatanya banyak respon positif yang diterima Pendidikan.id dari para siswa di Indonesia. Respon-respon tersebut berdatangan melalui halaman website dan sosial media resmi Pendidikan.id. Mereka mengaku antusias membaca komik-komik pendidikan, karena komik tersebut dapat memberikan pelajaran dengan cara yang seru dan menarik.
Salah satu komik yang mendapatkan banyak perhatian dari para siswa remaja yaitu komik ‘Hamil di Luar Nikah.’ Komik ini mengemas pesan ajakan untuk menghindari seks pra-nikah dalam sebuah cerita fiktif dan gambar komik. Alhasil, unggahan instagram Pendidikan.id mengenai komik ini pun dibanjiri komentar positif dari siswa-siswi pembacanya.
Sebagian besar pujian itu membuktikan bahwa komik literasi berhasil disukai oleh para siswa remaja. Hal ini merupakan kabar baik karena semakin para siswa antusias, maka budaya membaca yang sudah mulai sirna perlahan akan terbangun kembali.
Tidak hanya senang karena desain komik yang menarik, para siswa juga mengaku merasakan manfaatnya setelah membaca komik literasi. Pesan moral agar remaja menjaga diri saat pacaran dan tidak terjerumus seks pranikah pun tersampaikan secara efektif, tertancap erat dalam benak pembaca.
Tak dapat dipungkiri, ada banyak anak-anak yang berpacaran di usia remaja. Lebih memprihatinkan lagi, data penelitian tahun 2013 menunjukkan bahwa kasus hamil di luar nikah pada anak usia 10-11 tahun mencapai angka 600.000 selama satu tahun. Sedangkan remaja usia 15 – 19 tahun yang hamil diluar nikah mencapai 2,2 juta kasus. Data tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat NU, Khofifah Indah Parawansa pada pengajian umum puncak hari lahir Muslimat NU ke 68 di Kediri (Minggu, 8/6/2014).
Kesibukan dan kelalaian orang tua seringkali menjadi salah satu penyebab bobroknya moral atau karakter anak. Namun orang tua dan sekolah kini tak perlu lagi khawatir, karena komik pendidikan dapat membantu memberikan pemahaman yang efektif bagi anak-anak. Nita Koestomo, koordinator team Komik Literasi mengibaratkan komik pendidikan itu seperti vaksin bagi anak-anak, mencegah mereka dari moral dan karakter yang buruk dalam kehidupan. Komik pendidikan menginformasikan hal-hal yang baik dan buruk, atau mana yang boleh dan tidak untuk dilakukan. Pesan pendidikan yang dikemas menjadi komik sangat menarik bagi anak untuk membacanya. “Semakin banyak anak yang membaca, impian bangsa untuk membangun moral dan karakter manusia yang baik pun semakin berada di depan mata. Oleh karena itu, orang tua yang sibuk bekerja tak perlu ragu untuk mempercayakan komik literasi Pendidikan.id sebagai rumah atau tujuan satu-satunya anak saat ber-internet,” ucap gadis berkaca mata hitam tersebut. (wr: lia, ed: gz)
Untuk info selanjutnya tentang Komik Literasi silahkan kunjungi komik.pendidikan.id