Sudah sejak lama mading (majalah dinding) dikenal sebagai wadah kreativitas siswa sekaligus media internal sekolah. Dikelola oleh siswa sendiri, mading memuat beragam karya siswa seperti puisi, cerpen, artikel ataupun gambar. Sekolah juga memanfaatkannya sebagai media internal, yaitu untuk memuat segala informasi yang ingin disampaikan pihak sekolah kepada siswa. Segala bentuk karya siswa yang terpilih beserta dengan kertas-kertas informasi dari sekolah, diatur sedemikian rupa agar muat ditempelkan ke papan mading yang besarnya paling mentok adalah 120*240 cm.
Begitu juga dengan majalah sekolah yang memiliki fungsi yang sama dengan mading. Menyediakan informasi-informasi umum yang perlu diketahui siswa, menyalurkan karya-karya kreativitas siswa dan mempublikasikan informasi dari pihak sekolah. Namun lagi-lagi, tak semua karya atau informasi dapat masuk ke dalam satu majalah karena keterbatasan tempat. Tebal majalah akan mempengaruhi anggaran biaya cetak.
Dilihat dari modal anggaran serta usaha siswa dalam membuatnya, sayang sekali jika seluruh siswa hanya dapat membaca mading dan majalah tersebut saat jam istirahat atau pulang sekolah. Bahkan kadang siswa malas berhenti di depan papan mading untuk membaca informasi, apalagi jika kondisi papan mading sedang ramai dan berjubel. Majalah sekolah memang lebih bersifat personal, tiap siswa dapat memilikinya. Namun mereka tak bisa membaca majalah sewaktu-waktu, karena mereka tidak mungkin membawa majalah ke mana-mana.
Namun zaman itu sudah lewat, pada era digital kini seharusnya sekolah dapat memanfaatkan teknologi digital untuk membuat media internal sekolah menjadi lebih efektif. Salah satunya yaitu dengan menggunakan platform digital sebagai media internal sekolah, seperti Aplikasi KIPIN School. Aplikasi KIPIN School merupakan aplikasi yang menyediakan ribuan materi pembelajaran mulai dari buku pelajaran, video pendidikan, latihan soal hingga komik literasi. Plus, Aplikasi KIPIN School memiliki fitur yang berfungsi sebagai media internal sekolah. Fitur ini dinamakan menu “Sekolahku”.
Pihak sekolah dapat mengunggah segala bentuk data, sehingga data tersebut muncul dalam menu “Sekolahku” dan dapat diakses oleh seluruh siswa. Data yang diunggah bisa berupa dokumen, gambar, video maupun audio. Segala bentuk informasi resmi sekolah dapat diunggah ke dalam aplikasi. Bahkan tim mading / majalah sekolah pun bisa memanfaatkannya sebagai wadah kreativitas siswa. Puisi, cerpen, komik, video atau audio karya siswa dapat diunggah tanpa batasan jumlah.
Keunggulan lainnya yaitu Aplikasi KIPIN School juga menyediakan forum dan chat group yang memungkinkan seluruh siswa dan guru untuk saling berkomunikasi. Forum terdiri dari banyak ruang yang masing-masing dapat mewakili tema, pelajaran / kelas tertentu. Misal, forum khusus untuk kelas 1, kelas 2, kelas 3, pembahasan mapel matematika, IPA, Bahasa Indonesia, persiapan UAS, kegiatan agustus-an, dll. Forum ditujukan untuk diskusi antar siswa dan guru, membahas masalah-masalah khusus secara lebih serius. Sedangkan chat group hanya terdiri dari satu ruang yang ditujukan bagi seluruh siswa dan guru untuk saling mengirimkan pesan ringan.
Aplikasi KIPIN School merupakan sebuah inovasi untuk mewujudkan terciptanya digitalisasi pendidikan. Media internal sekolah versi digital yang diperkenalkan oleh KIPIN School bisa menjadi langkah praktis dan efektif pihak sekolah dalam berkomunikasi dengan siswa. Seluruh siswa dan guru terhubung dalam satu platform yang sama, yang tertanam pada telepon genggam.
Hal ini juga akan membuat fungsi mading dan majalah sekolah (versi digital) menjadi lebih efektif. Setiap siswa dapat membacanya kapan pun dan di mana pun. Secara tidak langsung, kemungkinan ini juga akan berdampak meningkatkan kreativitas dan partisipasi siswa dalam mading / majalah dinding, karena semua karya yang mereka kirimkan tidak akan sia-sia, melainkan pasti dapat dimuat ke dalam aplikasi. Rasa kepercayaan diri dan eksistensi siswa pun semakin bertambah.
Info lebih lanjut tentang Aplikasi KIPIN School, klik kipinschool.id