Kini, tatanan kehidupan masyarakat telah terpengaruh era globalisasi dan digitalisasi teknologi. Era globalisasi sedikit-banyak membuat konsumsi media dan budaya dari masyarakat banyak mengarah pada modernisasi dan kebudayaan negri Barat. Hal tersebut mempengaruhi rasa cinta dan pelestarian kesenian tradisional milik bangsa Indonesia sendiri.Â
Mengutip pernyataan salah satu anggota Komunitas Seni Musik Karasukan di desa Suka Maju, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dari media Kompasiana.com (5/3/2022), “Sebetulnya sangat ironis, (kesenian) kita yang asli justru dianggap asing di tempat kita sendiri, namun itulah risiko yang harus kita hadapi untuk memperkenalkan sesuatu yang seharusnya merupakan identitas diri sendiri,” ucapnya. Justru menjadi tantangan untuk memperkenalkan dan melestarikan kesenian tradisional yang menjadi identitas bangsa ini. Â
Keterlibatan dan peran masyarakat menjadi penting dalam pelestarian seni tradisional. Akan tetapi, langkah awal apa untuk menumbuhkan minat masyarakat, terutama anak muda untuk melakukan gerakan tersebut? Pendidikan.id sebagai edutech yang bergerak pada bidang teknologi pendidikan, menyediakan ribuan sumber pembelajaran yang meningkatkan pengetahuan bagi siswa dan sekaligus tenaga pengajar di Indonesia. Salah satu produk Pendidikan.id adalah komik literasi, menjadi alternatif bacaan edukasi yang memberikan ilmu bagi anak-anak dan remaja dalam mencintai kesenian tradisional dengan penyampaian yang menarik.Â
Komik literasi Pendidikan.id dengan judul “Aku Cinta Seni Tradisional” menggambarkan seorang remaja bernama Dita yang menyenangi dan menaruh keprihatinan pada langkanya pelestarian seni tradisional oleh generasi muda. Didukung oleh orangtua yang bergelut di bidang seni tradisional, Dita dan kakaknya, Meni, telah mengenal dan mempelajari seni pertunjukan Randai dari Minangkabau. Mereka berdua ditemani Pita berkeinginan memperkenalkan seni pertunjukan tersebut kepada masyarakat sekitar.Â
Berkat langkah dan usaha dari Dita, kakaknya dan Pita, hari pertunjukan seni Randai yang mengajak banyak anak muda berhasil terlaksana. Ketua RT hingga walikota menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas antusias mereka bertiga dalam melestarikan seni tradisional. Kini, Dita, Meni dan Pita bekerjasama dengan pemerintah untuk mengadakan pertunjukan Seni Randai ke berbagai daerah di Indonesia
Seni pertunjukan Randai, seperti yang diceritakan dalam komik literasi “Aku Cinta Seni Tradisional” merupakan karya budaya daerah Minangkabau. Seni pertunjukan tersebut berbentuk permainan dimana terdapat beberapa orang sebagai pemain yang membentuk lingkaran, melangkahkan kaki dan bercerita dalam bentuk nyanyian. Nyanyian atau cerita yang disampaikan adalah pesan bertemakan kesadaran berbangsa dan bernegara, pendidikan, budi pekerti, dan sebagainya.
Sejarah mengajarkan bahwa seni tradisional yang diantaranya terdiri dari alat musik, permainan, tarian, dan seni pertunjukan merupakan kekayaan budaya dari Bangsa Indonesia. Tanpa adanya seni tradisional, tak akan ada perkembangan musik dan seni di era modern dan digital ini. Sehingga sebagai anak muda, sudah selayaknya untuk terus menjaga agar kekayaan budaya bangsa tetap lestari.Â
Seperti yang digambarkan melalui komik “Aku Cinta Seni Tradisional”, tokoh Dita mengajak pembaca untuk melestarikan budaya dan seni tradisional. Tidak ada kata bosan dan kuno, sebab seni tradisional memiliki berbagai ragam jenis, seperti cerita rakyat dan pertunjukannya, nyanyian rakyat, tarian rakyat, dan musik instrumental. Dimulai dengan mengenal budaya dan seni dari daerah masing-masing, seseorang sudah menumbuhkan rasa cinta pada kebudayaan Indonesia. Mari lestarikan seni tradisional agar negara dan masyarakat tidak kehilangan sejarah dan jati dirinya.Â
Ingin membaca 500+ koleksi komik Kipin lainnya? Silakan download dari https://play.google.com/store/apps/details?id=com.med.kipinschool
Info lebih lanjut tentang Kipin, kunjungi:
Website : https://kipin.id/
Email : [email protected]
WA chat only : https://wa.me/6281233601047Â