Kerap ditemui seseorang dengan keyakinan bahwa ia harus mencapai segala sesuatu dengan sempurna, tanpa celah yang mengganggu. Keyakinan tersebut dapat dimunculkan oleh para siswa sekolah dalam halnya mencapai prestasi yang telah ditargetkan selama bersekolah. Sikap atau keyakinan tersebut akrab didengar dengan sebutan perfeksionis. Sikap perfeksionis bukan merupakan hal yang buruk, namun menjadi sebuah masalah ketika seseorang tidak mampu mengelola dan membiarkan kebiasaan sehari-hari terpengaruh dalam rangka pemenuhan capaian-capaian yang diinginkannya.Â
Beberapa karakteristik dari pengelolaan sikap perfeksionis yang tidak tepat adalah memiliki standar capaian yang sebetulnya tidak realistis, terlalu fokus pada hasil, rasa takut yang berlebih akan kegagalan, dan perasaan tidak pernah merasa cukup. Beberapa dampak di atas mampu menyebabkan rasa tertekan dan kecemasan pada diri seseorang di saat melakukan kesalahan dan kekurangan adalah wajar bagi setiap manusia. Karakteristik tersebut apabila berlangsung secara terus menerus dapat mengarahkan seseorang pada berbagai dampak negatif di kesehatan seperti kelelahan, hilangnya motivasi, kecemasan, hingga depresi.
Lalu apa yang bisa dilakukan untuk mengetahui penyebab, pencegahan sekaligus penanganan dampak negatif tekanan dalam diri di atas? Komik literasi “Kesempurnaan Membuatmu Tak Sempurna” dari Pendidikan.id merupakan bacaan literasi dan metode pembelajaran terbaru yang mampu menumbuhkan minat baca bagi anak-anak dan remaja. Komik literasi Pendidikan.id tidak hanya memberikan cerita dan ilustrasi yang menghibur, namun juga konten pendidikan dan ilmu pengetahuan yang edukatif sehingga anak-anak dan remaja dapat belajar dengan baik dengan metode yang menarik.Â
Komik literasi “Kesempurnaan Membuatmu Tak Sempurna” bercerita tentang seorang siswi SMP bernama Leni. Ayahnya merupakan seorang dosen universitas ternama dengan gelar doktor dan kakak-kakaknya mencapai kesuksesan di bidang pendidikan dan karir. Leni selalu mendapatkan peringkat 1 di kelas, namun di balik pencapaiannya itu ia mendapat tuntutan besar dari keluarganya. Ayahnya akan marah dan memukul Leni jika ia mendapat nilai yang tidak memuaskan. Tuntutan tersebut berlangsung dan semakin menekan karena Leni harus masuk di SMA favoritnya dan menjaga nama baik keluarga yang terkenal dapat mencapai kesuksesan dalam hal akademik dan pekerjaan.
Makin hari Leni semakin menunjukkan dampak dari tekanan orangtuanya. Ketakutan dan kecemasan dirasakan ketika pelaksanaan Ujian Nasional semakin mendekat. Leni mempersiapkan ujian dengan segala usaha untuk belajar baik di rumah, les dan di sekolah. Akan tetapi, hasil ujian yang didapatkan tidak memuaskan dan Leni tidak diterima di SMA favoritnya. Ayahnya marah besar, Leni pun semakin ketakutan. Leni semakin menunjukan rasa tertekan, menangis, marah, hingga berkeinginan untuk bunuh diri.Â
Hingga dua minggu berlalu, Leni masih melakukan hal serupa. Ia pun mengunjungi dokter (psikiater) untuk mengkonsultasikan permasalahannya. Setelah berkonsultasi dengan dokter, ia didiagnosa terkena depresi dan harus menjalani pengobatan. Berkat keinginannya untuk sembuh, Leni dapat segera pulih dan menata kembali kehidupannya. Kini ia telah menyelesaikan pendidikan sampai bangku kuliah dan membangun yayasan sosial dan kemanusiaan.Â
Melalui cerita tersebut, digambarkan bagaimana tuntutan dari diri sendiri dan keluarga menjadi pemicu besar dalam timbulnya rasa takut, tertekan, dan stress. Tanpa pengelolaan rasa tertekan yang baik, seseorang tidak hanya berhenti pada gejala-gejala ketidakstabilan emosi dan perilaku. Dampak selanjutnya adalah seseorang meneruskan gejala tersebut hingga terkena permasalahan psikologis seperti depresi. Depresi merupakan gangguan suasana hati yang memengaruhi pola pikir, perasaan dan tindakan.
Depresi dapat disebabkan oleh trauma, tekanan dari orang dan lingkungan di sekitar, masalah kesehatan fisik yang serius, kematian dari orang terdekat, dan juga kesedihan atau kesepian yang berkepanjangan. Seperti yang dirasakan oleh Leni, ia mendapat tekanan dan rasa takut tak berkesudahan dari ayahnya. Melalui pengalaman Leni, pembaca dapat memahami penyebab, pengaruh, dan penanganan yang dilakukan dalam penanganan depresi. Cerita dan penjelasan lebih lengkap, baca “Kesempurnaan Membuatmu Tak Sempurna” di komik.pendidikan.id!
Ingin membaca 500+ koleksi komik Kipin lainnya? Silakan download dari https://play.google.com/store/apps/details?id=com.med.kipinschool
Info lebih lanjut tentang Kipin, kunjungi:
Website : https://kipin.id/
Email : [email protected]
WA chat only : https://wa.me/6281233601047Â