Pernahkah Anda mendapatkan pesan dari nomor tidak dikenal bahwa Anda memenangkan hadiah kendaraan atau uang senilai ratusan juta? Atau mendapat sebaran informasi bahwa almamater sekolah Anda adalah bekas bangunan Belanda? Kejadian seperti ini secara lebih luas tidak hanya mengenai hadiah atau berita suatu kejadian yang simpang siur, banyak sekali konteks peristiwa yang digunakan untuk memberikan informasi yang tidak dapat dikonfirmasi kebenarannya.Â
Fenomena di atas dikenal dengan penyebaran hoaks. Hoaks merupakan informasi atau berita yang tersebar tanpa dilandasi kebenaran. Penyebaran hoaks ini sangat marak terjadi, melalui media SMS, media sosial, atau mulut ke mulut orang di sekitar. Wujudnya beragam, seperti kisah hidup orang atau suatu tokoh yang bersifat gosip, fenomena alam tanpa sumber dari instansi atau lembaga ahli, pengumuman hadiah tanpa dilatarbelakangi keikutsertaan suatu kegiatan, dan masih banyak lagi. Mirisnya, banyak masyarakat yang langsung mempercayai berita yang diterima, tanpa melakukan pengecekan kebenarannya.
Dalam menyikapi beragam informasi yang berpeluang menyesatkan masyarakat, dibutuhkan sikap kritis terhadap beragam informasi yang diterima. Pendidikan.id merupakan edtech yang berfokus pada pengembangan produk dan layanan di bidang teknologi pendidikan. Melalui aplikasi yang dikeluarkan, Pendidikan.id menyediakan buku pelajaran, komik literasi dan video pembelajaran yang dapat dimanfaatkan anak-anak usia sekolah. Konten pembelajaran disajikan secara colorful, alur cerita menarik, dan memuat ilmu pengetahuan yang tepat dan mendidik, tanpa memberikan misinformasi ataupun hoaks.
Secara khusus komik literasi Pendidikan.id dengan judul “Obat Fiktif” berupaya meningkatkan kewaspadaan masyarakat akan hoaks, khususnya mengenai isu medis atau kesehatan. Komik ini bercerita tentang suatu daerah yang tengah digemparkan berita peringatan bahaya pembiusan, obat yang membuat mandul dan pemerkosaan. Pesan berantai tersebut menyebarkan informasi bahwa obat Progesterex dan Rohypnol digunakan pelaku kejahatan untuk melancarkan aksi pemerkosaan pada perempuan. Hal tersebut lantas orangtua Mariam, seorang siswi SMA, menjadi khawatir dan berupaya melindungi putrinya. Akan tetapi, kekhawatiran orangtua Mariam membuat mereka menimbulkan rasa curiga yang cukup berlebihan pada orang-orang di sekitar anaknya.Â
Setelah mendapat penjelasan dari dokter, didapatkan informasi bahwa kejahatan di tempat umum yang menyerang perempuan menggunakan rohypnol dan progesterex adalah hoaks semata. BPOM pada tahun 2017 memberikan klarifikasi bahwa progesterex tidak pernah ada sedangkan rohypnol merupakan obat ilegal yang diimpor pada tahun 1981 dan tidak pernah didaftarkan ulang sebagai obat bebas.Â
Melalui komik literasi “Obat Fiktif” pembaca diajak untuk semakin kritis dan bijak menyikapi informasi yang ada di sekitar. Informasi dan segala hal hendaknya dilakukan pengecekan atas kebenarannya melalui sumber-sumber resmi atau kredibel. Selain itu, untuk memastikan keamanan obat yang harus dikonsumsi, dapat dilakukan pengecekan kondisi kemasan yang dalam keadaan utuh dan baik, membaca informasi pada label kemasan, memiliki izin edar dari BPOM, membeli obat dari apotek yang terpercaya, dan membeli obat sesuai resep dan dosis dari dokter atau apoteker.Â
Ingin membaca 500+ koleksi komik Kipin lainnya? Silakan download dari https://play.google.com/store/apps/details?id=com.med.kipinschool
Info lebih lanjut tentang Kipin, kunjungi:
Website : https://kipin.id/
Email : [email protected]
WA chat only : https://wa.me/6281233601047