Siapa yang sadar bahwa kesehatannya sedang terancam saat asyik makan batagor panas dalam kantong plastik? Mungkin hanya sedikit orang yang memikirkan nasib hewan peliharaan dan lingkungan sekitarnya ketika hendak membuang sampah sembarangan. Sebagian orang masih tidak terlalu peduli dengan dampak yang ditimbulkan, mereka lebih memilih untuk tetap asyik menggunakan plastik lalu membuangnya seenak hati. Padahal, sifat-sifat kimia plastik sangatlah berbahaya bagi kelangsungan hidup manusia dan hewan.
Beberapa negara telah membatasi penggunaan plastik berlebihan dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya Australia, Irlandia, Skotlandia, Amerika Serikat, Jerman dan Perancis. Di Indonesia, pembatasan penggunaan kantong plastik juga mulai digalakkan secara perlahan. Sebagian restoran cepat saji tidak lagi menyediakan sedotan plastik, beberapa supermarket tidak lagi menyediakan kantong plastik. Tapi program ini pun belum dapat berjalan dengan lancar, karena masyarakat belum menemukan pengganti plastik. Selain itu masyarakat juga belum sepenuhnya teredukasi tentang bahaya plastik, sehingga belum ada kesadaran langsung dari dalam diri masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik.
Memangnya apa saja sih bahaya plastik itu? Bahaya yang paling menonjol yaitu karena plastik membutuhkan waktu yang sangat lama agar bisa terurai dengan tanah. Tidak hanya dalam waktu tahunan, tapi bisa puluhan hingga ratusan tahun kemudian. Kedua, karena plastik mengandung zat-zat kimia yang sangat beracun bagi makhluk hidup. Baik bagi tumbuh-tumbuhan, hewan ataupun manusia. Contohnya yaitu manusia makan dan minum langsung melalui kantong plastik, apalagi saat makanan atau minuman tersebut sedang panas. Anak-anak biasanya yang paling sering melakukan hal ini, mereka membeli jajanan panas yang terbungkus kantong plastik.
Ada banyak bahaya lain yang ditimbulkan dari penggunaan plastik. Namun sayangnya belum semua masyarakat mengetahui bahaya ini, atau bahkan masyarakat hanya sekedar tahu namun tetap acuh tak acuh. Oleh karena itu, edukasi bahaya plastik harus benar-benar ditanamkan sejak usia dini. Selain pengajaran dari sekolah dan orang tua, bacaan anak juga sangat penting untuk membentuk pola pikirnya. Komik ‘Penyesalan Si Kembar’ merupakan komik literasi yang diterbitkan Pendidikan.id, yang membahas tentang bahaya-bahaya plastik lengkap dengan contoh kasusnya. Komik ini dikemas secara menarik dengan gambar dan bahasa yang ringan, sehingga anak nyaman membacanya serta dapat menyerap pesan yang disampaikan dengan baik.
Komik ‘Penyesalan SI Kembar’ bercerita tentang sepasang anak kembar yang suka membuang sampah plastik sembarangan. Suatu hari, sampah plastik tersebut tertelan oleh kucing peliharaan mereka dan membuat nyawa kucing tersebut tidak dapat tertolong lagi. Saat dibawa ke dokter hewan, dokter menjelaskan kedua anak itu tentang bahaya plastik, mulai dari dampak pencemaran lingkungan hingga meracuni makhluk hidup. Sudah ada banyak kasus hewan, terutama di air, yang tewas akibat menelan sampah plastik. Tumbuhan yang dicemari sampah plastik di dalam tanah atau sekitarnya pun jelas akan susah untuk menyerap air demi kelangsungan hidupnya. Begitu pula dengan manusia, zat-zat kimia plastik yang menempel pada makanan bisa menyebabkan tumbuhnya sel-sel kanker, kerusakan genetik dan lemahnya sistem kekebalan tubuh.
Tidak hanya komik ‘Penyesalan Si Kembar’ tentang bahaya plastik, Pendidikan.id melalui seri komik literasinya juga menyosialisasikan informasi-informasi penting lainnya. Komik literasi terdiri dari beberapa kategori, yaitu seri pengetahuan alam, pengetahuan sosial, moral & budi pekerti, kesehatan, sejarah dan prasekolah. Komik-komik ini dapat berfungsi sebagai buku acuan maupun referensi pembelajaran di sekolah, sekaligus hiburan atau pengisi waktu luang anak. Nilai-nilai edukasi sangat penting untuk ditanamkan sejak dini untuk membentuk fondasi pola pikir yang baik bagi anak-anak.
Info lebih lanjut tentang komik literasi kunjungi komik.pendidikan.id
