Revolusi mental pertama kali digunakan oleh Presiden Soekarno tahun 1957 ketika revolusi nasional sedang berhenti. Pada mulanya, gerakan tersebut untuk mengajak masyarakat Indonesia menjadi individu dengan hati putih, bersemangat elang rajawali, dan berjiwa api menyala- nyala. Semangat tersebut kini diimplementasikan sesuai kondisi nyata oleh Presiden Joko Widodo dengan tujuan untuk memperkokoh kedaulatan, meningkatkan daya saing, dan mempererat persatuan bangsa.
Nilai – nilai yang terkandung dalam Revolusi Mental meliputi disiplin, kerja sama dan gotong royong, etos kemajuan, etika dalam bekerja, pandangan yang optimis, produktif-inovatif, taat aturan, dan sikap yang benar dalam hidup bermasyarakat. Di sisi lain, terdapat opini publik dengan ‘nada’ pro maupun kontra yang menjadi sorotan di media massa. Tetapi, pemberitaan di media massa yang pro menilai revolusi mental merupakan konsep yang baik karena mencakup pentingnya perubahan karakter bangsa, kerja keras tanpa banyak bicara adalah upaya yang harus dilakukan bersama. Sementara, publik yang kontra menilai revolusi mental hanya sebagai pencitraan pimpinan dan menteri lembaga dan sekedar angan tanpa diimplementasikan.
Revolusi mental yang diumumkan Presiden Jokowi pada 10 Mei 2014 merupakan sebuah gerakan yang praktis untuk membentuk mindset masyarakat yang optimis dan bernasionalisme melalui pendidikan yang berkualitas dan merata, disertai dengan komitmen pemerintah yang kuat. Nilai strategis Revolusi Mental memiliki kedaulatan dan daya saing dan untuk persatuan bangsa yang dilakukan secara bersama -sama untuk kemajuan bangsa Indonesia. Sedangkan secara instrumental yaitu upaya bersama membangkitkan kesadaran bahwa Indonesia memiliki kekuatan besar untuk berprestasi tinggi, dan berpotensi menjadi bangsa maju dan modern. Penerapan dalam kehidupan sehari – hari dilakukan dengan mengubah cara pandang, pikiran, sikap, dan perilaku dalam hidup melalui pendalaman nilai – nilai yang mendasar pada setiap individu, keluarga, masyarakat, dan sampai dengan lembaga negara.
Makna Revolusi Mental adalah gerakan seluruh warga negara untuk mampu menciptakan ketertiban dan kesejahteraan rakyat sehingga dapat memenangkan persaingan di era global. Revolusi mental disebut juga sebagai gerakan mengubah cara pandang, pikiran, sikap, dan perilaku setiap individu dan berorientasi pada kemajuan dan kemodernan sehingga Indonesia menjadi bangsa yang besar dan mampu berkompetisi dengan bangsa-bangsa di dunia.
Dengan demikian, perspektif yang tumbuh di benak publik hanya sebatas persoalan di permukaan yang cenderung negatif. Publik belum mengetahui informasi secara terperinci mengenai agenda nyata revolusi Mental pemerintah serta implementasi dalam setiap sektor pemerintahan.
Pendidikan.id sebagai edutech menciptakan berbagai konten dan sumber pembelajaran. Tidak hanya materi yang mendukung pembelajaran di sekolah, melainkan juga metode belajar dalam wujud komik literasi dan konten dunia anak. Salah satu konten dari Pendidikan.id adalah komik yang turut mengedukasi pembaca, seperti suguhan ilmu pengetahuan alam, umum, kesehatan, sejarah, pendidikan moral dan budi pekerti, dan masih banyak lagi lainnya.. Salah satu komik yang berjudul ‘Pesan Pak Presiden: Revolusi Mental’ menyampaikan pesan kepada anak – anak agar memiliki karakter yang baik sebagai salah satu sikap membangun bangsa.
Komik ‘Pesan Pak Presiden: Revolusi Mental’ bercerita tentang seorang guru, yang memberikan tugas kepada para siswanya untuk menyimak pidato Pak Presiden di televisi. Keesokan harinya, ibu guru membahas isi pidato yang bertema Revolusi Mental di depan kelas. Ia menjelaskan bahwa Revolusi Mental adalah gerakan yang dilakukan masyarakat bersama-sama dengan pemerintah, untuk memperbaiki karakter bangsa Indonesia. Bu guru juga mengajak anak-anak berdiskusi untuk menyebutkan contoh konkret Revolusi Mental.
Komik ini mengajak anak-anak untuk turut menerapkan gerakan revolusi mental, agar tercipta masyarakat bangsa yang berkarakter dan bermoral baik. Beberapa contoh tindakan revolusi mental bisa dilakukan sejak dini, seperti menjaga ucapan agar tidak menyinggung perasaan orang lain; mematuhi peraturan lalu lintas; mengikuti antrian dengan baik, tidak menyerobot; ikut menjaga kebersihan lingkungan; dan mengemukakan pendapat, namun tidak memaksakan.
Temukan 500+ koleksi komik literasi Kipin lainnya! Download sekarang di https://kipin.id/download.html
Info lebih lanjut tentang Kipin, kunjungi:
Website : https://kipin.id/
Email : [email protected]
WA chat only : https://wa.me/6281233601047