Perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi, membawa perkembangan pesat pada digitalisasi berbagai aspek kehidupan. Hal ini dapat dirasakan melalui banyaknya produk gawai yang sudah menjadi sahabat manusia dalam menjalankan aktivitas di keseharian. Salah satu produk yang paling akrab adalah smartphone, yang tak hanya menjadi alat komunikasi, namun juga kemampuan tingkat tinggi lainnya, seperti mengelola data, file, menyimpan berbagai dokumen ukuran besar, dan berbagai kemampuan lain.
Melalui berbagai kemudahan yang ditawarkan ponsel pintar, manusia juga tidak dapat terelakkan dari dampak buruk akibat kurang bijak dalam menggunakan gawai tersebut. Kementerian kesehatan RI menyampaikan bahwa radiasi gadget sangat besar resikonya pada perkembangan otak dan sistem imun pada anak. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) mengajak dan meminta anak-anak untuk membatasi penggunaan gadget atau handphone, dengan mengajarkan anak-anak untuk belajar dan bermain di lingkungan tempat tinggalnya, (Kominfo, 2018).
Melansir laman detiknews, pada tahun 2021, belasan anak harus mendapatkan rawat jalan, hingga beberapa di antaranya harus meregang nyawa akibat kecanduan bermain game online. Kejadian ini berada di kabupaten Subang, Jawa Barat, di mana belasan anak tersebut menderita gangguan syaraf akibat kecanduan bermain game pada handphone mereka. Hal serupa juga terjadi di kabupaten Pati, Jawa Tengah dimana sebanyak 30 anak dirawat di bangsal kejiwaan. Paling banyak kasus ini disebabkan karena kecanduan gadget (Radar kudus, 2023).
Melalui penjabaran di atas dapat disimpulkan bahwa menggunakan handphone memiliki dampak yang positif dan negatif. Maka dari itu, setiap individu harus bijak dalam menggunakan handphone dan memastikan penggunaanya dengan cara yang sehat dan positif. Salah satu pemanfaatan handphone dengan cara yang sehat dan positif adalah melalui akses internet dapat dengan mudahnya mencari sumber informasi, media belajar, dan hiburan.
Salah satu sumber pembelajaran yang paling lengkap dapat ditemui di aplikasi Kipin School 4.0. Melalui Kipin kita dapat mengunduh beragam konten pembelajaran. Kipin mempersembahkan buku dan video pembelajaran untuk seluruh instansi pendidikan di Indonesia. Bukan hanya buku dan video pembelajaran, Kipin juga memproduksi bacaan literasi dalam bentuk komik yang sarat akan informasi, pesan moral, dan ilmu pengetahuan.
Komik Pendidikan.id yang berjudul “Kutukan Handphone” menceritakan tentang seorang anak, bernama Stefan, yang telah kecanduan menggunakan handphone. Di hari libur, Stefan sedang duduk santai di rumah, sambil ‘berselancar’ di internet. Melihat Stefan menghabiskan banyak waktu di depan layar handphone, kakak dari Stefan memberikan pesan akan bahaya penggunaan handphone yang terlalu intens pada manusia, sekaligus tips mencegah dampak buruk terjadi.
Komik “Kutukan Handphone” memberikan informasi dan pengetahuan mengenai bahaya-bahaya radiasi handphone bagi kesehatan manusia. Beberapa di antaranya seperti sakit kepala, melemahkan sistem imun tubuh, rusaknya sel DNA, hingga kemungkinan terkena kanker.. Komik ini juga menjelaskan tips bijak menggunakan handphone sehingga lebih aman dan terhindar dari resiko terburuk. Bersama dengan komik pendidikan ini, diharapkan mampu meningkatkan kewaspadaan masyarakat, terutama anak-anak, saat menggunakan handphone dalam kehidupan sehari-hari.
Penasaran dengan keseluruhan isi komik literasi “Kutukan Handphone”? Temukan komik tersebut dan 500+ koleksi komik literasi Kipin lainnya!
Download sekarang di https://kipin.id/download.html
Info lebih lanjut tentang Kipin, kunjungi:
Website : https://kipin.id/
Email : [email protected]
WA chat only : https://wa.me/6281233601047
