Tahukah Anda bahwa sejarah penanganan kesehatan mental pada mulanya menganggap pasien dengan gangguan jiwa sebagai orang gila atau kerasukan roh jahat? Pada abad ke-17 di Eropa, pasien dengan gejala ‘kegilaan’ ditangani dengan cara merantai mereka pada ruangan terisolasi, juga akan diguyur air, atau tindakan lain yang pada jaman sekarang akan dianggap menangani pasien tanpa rasa kemanusiaan. Penanganan tersebut dilakukan hingga pasien lebih tenang dan tidak menunjukkan tindakan berbahaya.
Hal tersebut berlaku hingga abad sekarang ini. Data yang dihimpun Kemenkes menunjukan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) masih terlibat dalam kasus pemasungan hingga triwulan kedua tahun 2022 sebanyak 4.304 orang. Sementara itu, dari tahun-tahun sebelumnya, angka pemasungan pada ODGJ tercatat lebih tinggi, seperti pada tahun 2020 yang mencetak angka 6.452 orang.
Menyadur penjelasan Direktur Kesehatan Jiwa (Keswa) Kemenkes dalam konferensi pers Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2022 di Jakarta, Rabu (5/10/2022), dilansir dari Antara, penanganan ODGJ membutuhkan keterlibatan lingkungan sosial untuk memberikan sosialisasi dan pemahaman bahwa kasus ini harus ditangani oleh pihak profesional dalam penanganan Rumah Sakit.
Dibutuhkan pengetahuan yang lebih dalam untuk mengetahui gangguan kesehatan mental dan jiwa termasuk penanganannya secara tepat. Sebab, penanganan tanpa landasan pengetahuan yang tepat justru memberikan dampak buruk di masa depan. Misalnya saja tindakan pemasungan yang justru dapat memperburuk keadaan mental penderita gangguan jiwa, serta menyebabkan kerusakan pada fungsi otak dan bagian tubuh yang dipasung.
Pendidikan.id sebagai salah satu edutech memiliki misi mencerdaskan bangsa dan berkontribusi dalam pendidikan untuk menyediakan fasilitas digitalisasinya. Karya yang diusung Pendidikan.id salah satunya adalah komik literasi. Melalui metode komik, pembaca terkhusus pelajar mendapat ilmu pengetahuan dari berbagai tema, seperti kesehatan, moral, motivasi, dan sejarah dengan suguhan menarik melalui cerita dan ilustrasinya. Salah satu komik literasi Pendidikan.id memberikan kepada pembaca ilmu untuk mengetahui penanganan yang tepat pada anggota keluarga yang membutuhkan bantuan profesional pada kesehatan jiwanya.
Salah satu komik literasi Pendidikan.id berjudul “Jangan Pasung Aku!” mengisahkan tokoh utama, Pak Afrizal, yang mulanya merupakan pengusaha sukses. Akibat suatu bencana, Pak Afrizal kehilangan pabrik dan seluruh usaha yang telah ia rintis. Sebagai bentuk tanggungjawab, Pak Afrizal harus menjual seluruh harta bendanya untuk menanggung kerugian dan memberikan pesangon bagi karyawannya. Kini ia dan keluarga harus hidup di bawah garis kemiskinan.
Tidak disangka setelah beberapa bulan lamanya Pak Afrizal menjadi pemarah, sering berteriak dan berhalusinasi seakan ia masih bekerja bersama karyawan di perusahaan. Karena menyebabkan gangguan bagi keluarga dan warga di sekitar, Pak Afrizal harus dipasung selama dua tahun di dalam rumah. Hingga akhirnya petugas kesehatan menemui keluarga dan membawa Pak Afrizal untuk berobat. Selanjutnya diketahui bahwa ia mengidap gangguan Skizofrenia dan harus melakukan perawatan di Rumah Sakit Jiwa.
Melalui kisah Pak Afrizal dalam komik literasi “Jangan Pasung Aku!” pembaca diberikan pengetahuan mengenai kesehatan mental atau jiwa. Diberikan definisi mengenai skizofrenia sebagai gangguan kesehatan jiwa kategori berat. yang menyebabkan penderita mengalami delusi, halusinasi, pikiran kacau, dan perubahan perilaku. Indikasi lain yang terlihat dari perilaku Pak Afrizal yang menjadi gejala skizofrenia meliputi hilangnya konsentrasi, mengalami halusinasi, tidak dapat mengendalikan pikiran hingga menyebabkan diri menjadi mudah berteriak dan membuat kegaduhan. Komik literasi ini juga menjelaskan gejala-gejala lain, penyebab, dan penanganan dari skizofrenia sendiri.
Selain itu, komik literasi “Jangan Pasung Aku!” juga mengajak kita semua untuk sadar dan peduli pada keluarga dan orang-orang di sekitar. Apabila terlihat adanya gejala-gejala gangguan kesehatan mental, menjadi keputusan yang tepat untuk dilakukan penanganan kepada pihak profesional dan memeriksakannya ke Rumah Sakit. Semakin cepat gejala gangguan kesehatan jiwa diketahui, maka penanganan akan semakin cepat, tepat dan mendapatkan hasil yang maksimal hingga pasien mencapai pemulihannya.
Ingin membaca 500+ koleksi komik Kipin lainnya? Silakan download dari https://play.google.com/store/apps/details?id=com.med.kipinschool
Info lebih lanjut tentang Kipin, kunjungi:
Website : https://kipin.id/
Email : [email protected]
WA chat only : https://wa.me/6281233601047