Pada awal tahun 2023 tepatnya bulan Januari, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menjabarkan prevalensi penderita diabetes pada golongan anak sebesar 2 per 100.000 penduduk. Angka tersebut meningkat sangat signifikan dibanding prevalensi pada tahun 2010 dimana perbandingan berkisar 0,-028 per 100.000 penduduk. Kelompok anak usia 10-14 tahun menjadi mayoritas penderita diabetes dengan persentase 46,23%. Data prevalensi tersebut bersumber dari jumlah 1.645 anak penderita diabetes.
Tingginya angka anak Indonesia yang telah menderita diabetes ditengarai pola konsumsi yang tidak sehat. Anak-anak mengkonsumsi minuman dan makanan berpemanis tanpa membatasi kadar asupannya. IDAI menambahkan angka anak-anak dan remaja penderita diabetes masih akan bertambah. Hal tersebut disebabkan masih banyak kasus diabetes yang belum terdiagnosis. Lalu, apa yang dapat dilakukan untuk mengetahui lebih lanjut tentang penyakit diabetes yang dapat menyerang individu mulai dari usia anak?
Komik literasi “Si Manis yang Menakutkan” merupakan komik edukasi dari Pendidikan.id. Tidak hanya menyuguhkan cerita dan ilustrasi, namun memberikan pengetahuan akan pendidikan kesehatan dan bagaimana mengetahui penyakit Diabetes Melitus secara lebih menarik. Dengan komik literasi, diharapkan anak-anak dan remaja mampu mendapatkan bahan bacaan yang bermanfaat, sekaligus meningkatkan minat baca lewat bahan bacaan yang menarik.
Diceritakan dalam komik literasi “Si Manis yang Menakutkan”, bu Yuna, seorang guru TK, yang gemar dan selalu mengonsumsi makanan dan minuman manis. Saat merasa lemas dan membutuhkan stamina, bu Yuna akan minum minuman manis. Suatu hari, ia mengalami luka pada kaki. Akan tetapi hingga beberapa minggu berlalu, luka bu Yuna tidak segera sembuh dan menjadi semakin parah. Area luka terbuka pada kaki bu Yuna melebar dan mengeluarkan bau busuk.
Pada minggu ketiga setelah mengalami luka, bu Yuna akhirnya memeriksakan diri di rumah sakit. Dokter mendiagnosis bu Yuna dengan penyakit Diabetes Melitus (DM). Kini, bu Yuna mengikuti arahan doktor untuk tidak mengonsumsi gula dalam makanan dan minuman, menerapkan pola hidup sehat dan olahraga teratur. Kondisi bu Yuna kini telah pulih dan dapat melakukan pekerjaannya kembali.
Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit yang disebabkan tingginya kadar gula dalam darah yang mengganggu proses metabolisme. Kerap kali DM menunjukan gejala yang minim pada penderitanya. Seperti yang dialami bu Yuna dalam komik literasi, ia merasa tubuhnya tidak bermasalah setelah mengkonsumsi gula dalam beragam makanan dan minuman. Hingga akhirnya bu Yuna mengalami luka terbuka yang tak kunjung membaik, dokter Rumah Sakit menyatakan bahwa ia terkena Diabetes Melitus (DM).
Gejala tipikal Diabetes Melitus digambarkan dengan pandangan mata yang kabur, tubuh yang mudah lelah, mudah merasa lapar, sering buang air kecil, sering merasa haus dan mulut kering, serta luka/infeksi yang membutuhkan waktu lama untuk pulih. Diabetes memiliki beberapa jenis, diantaranya diabetes tipe 1 atau gangguan autoimun; tipe 2 yang ditunjukkan penurunan fungsi /penggunaan insulin pada tubuh; dan diabetes gestasional yang biasanya dialami oleh ibu hamil dengan sementara dan akan sembuh setelah proses melahirkan.
Melalui komik literasi “Si Manis yang Menakutkan” pembaca diajak untuk memperhatikan asupan makanan dan minuman yang dikonsumsi terutama kandungan gula yang ada di dalamnya. Bukan berarti seseorang tidak boleh mengkonsumsi sama sekali, namun membatasi konsumsi makanan/minuman yang mengandung gula, kalori, lemak, dan protein yang berlebih. Tidak hanya itu, penerapan pola hidup sehat dan olahraga teratur juga dilakukan agar tubuh tetap bugar, sehat dan tentunya mencegah terkena penyakit Diabetes Melitus (DM) tersebut.
Ingin membaca 500+ koleksi komik Kipin lainnya? Silakan download dari https://play.google.com/store/apps/details?id=com.med.kipinschool
Info lebih lanjut tentang Kipin, kunjungi:
Website : https://kipin.id/
Email : [email protected]
WA chat only : https://wa.me/6281233601047