Supriadi merupakan salah satu guru di SDN TGK Laweung Kabupaten Pidie, Aceh. Ia juga menjadi salah satu Guru Penggerak mulai tertarik menjadi guru digital mulai tahun 2020 ketika lockdown pertama diberlakukan di Kabupaten Pidie. Namun disekolahnya, fasilitas berupa komputer atau laptop masih sangat terbatas. Sehingga ponsel/smartphone menjadi alat yang lebih dimaksimalkan untuk pembelajaran digital saat ini.
Memiliki lokasi sekolah di pesisir pantai, tentu harapan akan digitalisasi sekolah yang bebas ketergantungan jaringan internet nyata adanya. Menemukan Kipin merupakan salah satu jawaban bagi Supriadi sehingga para siswa bisa mendapatkan konten pelajaran secara maksimal dengan beragam jenis baik buku, video, Latihan soal hingga literasi komik pendidikan. Adanya teknologi Download and Go pada Kipin memungkinkan siswa hanya mendownload 1x materi yang dibutuhkan untuk kemudian dapat dibuka, diputar dan dikerjakan berkali-kali kapanpun dan dimanapun tanpa jaringan internet lagi di smartphone masing masing. Tidak hanya proses belajar, pada Kipin PTO juga sudah disediakan server asesmen untuk evaluasi hasil belajar siswa baik evaluasi harian, UTS, maupun UAS. Kepala sekolah SDN TGK Laweung sangat mendukung prestasi Pak Supriadi karena telah membuka jalan digitalisasi sekolah yang bersahabat dengan kondisi dan kebutuhan pengajar serta siswa.
Supriadi menyadari perbedaan yang telah Ia ciptakan dengan menerapkan pembelajaran digital. Hal tersebut dijelaskan dalam keterangannya :
“Sangat jauh perbedaannya sebelum mengenal kipin school 4.0 saya mengajar secara konvensional terkesan siswa hanya mendengarkan ceramah yang membuat siswa cepat bosan, tetapi setelah saya mengenal kipin school 4.0 saya menjadi fasilisator, siswa sudah lebih aktif berkerja sendiri terkesan belajar yang menyenangkan dan sudah mewujudkan merdeka belajar.”
Di daerahnya, hanya sekolah tempat Supriadi mengajar yang sudah memulai pembelajaran digital. Supriadi berharap agar Kadis dapat mensosialisasikan kepada semua sekolah agar dapat melangkah maju dari pembelajaran konvensional menjadi pembelajaran digital. Karena dengan pembelajaran digital lebih tepatnya dengan memanfaatkan Kipin School, Guru hanya cukup menjadi mentor dan lebih fokus pada hal esensial, karena siswa sudah lebih aktif dan mandiri.
Kini siswa SDN TGK Laweung dapat bebas belajar dimanapun bahkan sembari menikmati indahnya pemandangan laut, dan tidak terhentikan oleh kendala jaringan internet. Siswa tidak lagi bersusah payah membawa buku-buku yang berat di punggung mereka. Pihak sekolah pun tidak lagi menghabiskan banyak biaya untuk penggandaan soal. Bahkan hal hal baik dikarenakan pembelajaran secara digital juga berdampak kepada wali murid yang kini lebih tenang karena putra putri mereka telah memanfaatkan smartphone dengan positif yaitu untuk belajar dengan Kipin School.