Baru beberapa tahun berdiri, SMA Labschool Surabaya nyatanya mampu menjadi sekolah modern yang mau berinovasi dalam sistem pendidikannya. Pada acara Festival Ekstrakurikuler dan Pameran Pendidikan SMA/SMK Se-Surabaya 2019, SMA Labschool Surabaya menerima penghargaan sebagai sekolah yang menyediakan teknologi edukasi terbaik. Pameran pendidikan yang diinisiasi oleh Dinas Pendidikan Kota Surabaya – Sidoarjo ini diadakan pada 14 – 16 Februari 2020 di Jatim EXPO Surabaya.
SMA Labschool menampilkan KIPIN ATM, teknologi edukasi yang digunakan untuk proses pembelajaran di kelas. KIPIN ATM merupakan perpustakaan digital yang berisi ribuan konten belajar seperti buku pelajaran, video pendidikan, latihan soal dan komik literasi. SMA Labschool menggunakan KIPIN ATM sebagai sumber materi belajar siswa, sehingga siswa tak perlu lagi membawa banyak buku berat. Siswa dapat mengakses semua materi yang diperlukan pada KIPIN ATM melalui gadget masing-masing.
KIPIN ATM berfungsi secara offline, artinya tidak butuh jalur internet untuk mengakses materi di dalamnya. KIPIN ATM dilengkapi dengan fitur eduSPOT, yakni wifi internal yang memungkinkan KIPIN ATM agar dapat beroperasi tanpa membutuhkan jalur internet. eduSPOT berfungsi agar siswa dan guru dapat mengunduh semua materi langsung dari KIPIN ATM ke gadget masing-masing tanpa internet. Sehingga semua siswa dapat memiliki buku, video, latihan soal dan komik literasi yang dibutuhkan pada gadget pribadinya untuk digunakan selama proses belajar tanpa biaya sama sekali.
Selain menampilkan Kipin ATM, SMA Labschool juga mendemokan sistem evaluasi belajar yang digunakan di kelas, yaitu menggunakan PTO 2.0. Dengan memanfaatkan sistem PTO 2.0, SMA Labschool tidak lagi memakai kertas untuk penyelenggaraan latihan soal, penilaian harian dan ujian semester di sekolah. Siswa mengerjakan tugas hanya melalui gadget, sehingga sekolah menjadi lebih hemat biaya pengadaan kertas. Sistem ini juga mempermudah guru untuk mempersiapkan latihan/ujian dengan mudah dan cepat. Siswa pun mendapatkan keuntungan, karena mereka bisa memiliki banyak bahan latihan evaluasi belajar dari sekolah, tanpa perlu lagi mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah.
“SMA Labschool sangat berorientasi pada inovasi pendidikan. Salah satunya, kami memilih digitalisasi untuk menjadi metode pembelajaran di kelas. Perkembangan teknologi sangat pesat, kita harus bisa mengambil manfaat positifnya bagi dunia pendidikan. Dan SMA Labschool akan menjadi sekolah yang terus berinovasi agar pendidikan Indonesia tidak tertinggal dengan negara-negara lain yang telah menerapkan teknologi lebih dulu,” jelas Dewi Purwanti, Kepala Sekolah SMA Labschool Surabaya.
Menurutnya, pengaruh positif teknologi apabila dimanfaatkan dengan baik maka akan dapat memajukan pendidikan Indonesia. Dengan menggunakan teknologi seperti KIPIN ATM para siswa bisa mendapatkan materi belajar yang lengkap dengan mudah. Apalagi jika dapat dioperasikan tanpa internet, maka tentu bisa digunakan pada daerah 3T yang minim jaringan internet. Hal ini sekaligus akan memperlancar proses pendidikan di daerah tertinggal. Inovasi teknologi seperti KIPIN ATM sangat dibutuhkan dalam pemerataan dan kemajuan pendidikan.
Pada festival tersebut, SMA Labschool juga menyiapkan pertunjukkan-pertunjukkan kesenian karya para siswa. “Teknologi dan seni harus berjalan beriringan, disusul dengan didikan karakter yang kuat. Ketiga hal ini menjadi fondasi utama SMA Labschool dalam menjalankan proses pembelajaran sehari-hari,” tutur Dewi.
Informasi lebih lanjut tentang KIPIN ATM dan KIPIN PTO, kunjungi website kipin.id
