Di era digital ini, manusia telah banyak dimanjakan oleh kemudahan teknologi. Berkomunikasi, berbagi momen, bermain game, berfoto dan mendengarkan musik dapat dilakukan kapan dan di mana saja dalam satu genggaman gawai. Namun seringkali manusia tak tahu, lupa atau bahkan sengaja acuh dengan berbagai sisi negatifnya jika mereka menggunakan gawai secara berlebihan.
Beberapa efek samping yang dapat dirasakan langsung, baik cepat atau perlahan yaitu munculnya gangguan penglihatan, pendengaran dan sakit kepala. Sinar gawai yang begitu terang jika terpapar secara terus-menerus, tentu saja akan melemahkan kemampuan mata. Akibatnya, muncul berbagai keluhan seperti mata lelah, merah, penglihatan buram, mata kering hingga iritasi ringan. Bahkan, bahayanya sama seperti membaca dalam gelap yang dapat membuat minus bertambah.
Bahaya bagi pendengaran, tentu saja! Hari-hari ini dengan mudah kita menjumpai orang yang berseliweran menggunakan earphone. Bahkan ada pula yang sengaja menancapkan earphone di telinganya dalam jangka waktu lama untuk mendengarkan musik dengan volume keras. Padahal, sebenarnya mereka sadar apa yang mereka lakukan dapat merusak telinga mereka sendiri. Suara yang keras apalagi terlalu dekat dengan telinga dapat merobek gendang telinga dengan lebih cepat.
Radiasi sinyal gawai yang selalu memancar pun sangat berbahaya bagi tubuh. Salah satunya yaitu menyebabkan mual dan sakit kepala berulang atau berkepanjangan, akibat radiasi elektromagnetik yang mempengaruhi sistem saraf. Ada pula beberapa penelitian lebih lanjut yang sedang dikembangkan mengenai dampak radiasi gawai ini, yaitu perusakan susunan DNA, memperlemah kekebalan tubuh hingga penyakit kanker otak.
Meskipun masih dalam proses penelitian, namun dugaan akan munculnya bahaya-bahaya tersebut seharusnya sudah cukup memotivasi kita untuk lebih waspada. Apalagi bagi anak-anak generasi millenial yang mampu menghabiskan lebih dari setengah harinya untuk bergelut dengan gawai.
Tidak menggunakan gawai sama sekali dan menolak peradaban teknologi tentu bukan keputusan yang bijak. Ada beberapa tindakan pencegahan yang bisa dilakukan agar kesehatan tubuh tetap terjaga tanpa harus menghindari gawai. Contohnya, tidak menggunakan gawai terlalu dekat selama lebih dari 30 menit.
Anak-anak generasi millenial harus mendapatkan banyak edukasi kesehatan, khususnya tentang bahaya teknologi pada mata, telinga dan organ tubuh lainnya. Sebagai pendukung pendidikan Indonesia, Pendidikan.id menyediakan banyak bahan bacaan yang menarik tapi edukatif. Segala informasi dunia kesehatan, termasuk dampak dan tindakan pencegahan bahaya teknologi telah terangkum dalam ratusan komik. Beberapa di antaranya yaitu komik ‘Kutukan Handphone,’ ‘Rumah Siput di Telingaku’ dan ‘Mata vs Komputer.’
Download komik-komik edukasi moral, pengetahuan dan kesehatan melalui website komik.pendidikan.id, atau melalui aplikasi TokoBuku di jaringan iOS, Android dan Windows anda! (wr/ed: lia)