Pembelajaran digital atau “digital learning” mengacu pada penggunaan teknologi, seperti komputer, tablet, atau smartphone, untuk mengakses konten dan sumber daya pendidikan, berkomunikasi dengan guru dan teman sekelas, dan berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran online.
Masalahnya di Indonesia, “online” belum selalu tersedia dengan mudah dan murah untuk puluhan juta siswa kelas 1 sampai dengan 12 di Indonesia. Karena masalah digital infrastruktur yang belum merata pada geografi Indonesia yang besar.
Bila situasi ini diabaikan maka “gap” pendidikan akan semakin besar antara keluarga yang mampu dan tinggal di kota besar dengan keluarga yang kurang mampu dan tinggal di daerah pinggiran kota. Jutaan siswa di daerah minim internet akan tertinggal dibelakang.
Membangun infrastruktur internet memerlukan biaya yang mahal, waktu yang lama bahkan belum tentu sepuluh tahun lagi bisa selesai. Belum lagi masalah beban tambahan biaya kepada masyarakat, karena pemakaian internet itu tidak gratis.
Apa untungnya dari menghemat biaya dari buku cetak tapi kemudian harus mengeluarkan biaya untuk internet bulanan? Ini seperti masuk kantong kiri dan keluar kantong kanan, tidak ada untungnya.
Panduan Praktis Edutech untuk Sekolah
Pembelajaran digital dapat dilakukan di berbagai pengaturan, termasuk ruang kelas tradisional,