Banyak orang pasti memiliki cita – cita yang didambakan di kemudian hari. Hadirnya dukungan dari orangtua menjadi faktor penting dari tercapainya cita-cita pada individu. Hal tersebut terwujud dari pemberian informasi dan pengenalan akan ragam pekerjaan dan profesi, juga dukungan moral dan materil sehingga anak bisa menggapai mimpi yang ia miliki.
Pertanyaan yang sering muncul kemudian adalah masih terdapat orang yang gagal meraih cita-citanya? Salah satu peneliti William (2012) mengungkapkan bahwa terdapat 5 faktor yang memberikan tantangan pada sulitnya menggapai impian. Faktor pertama, kemalasan yang menjadi kebiasaan. Kedua, masalah penundaan yang juga akan berakibat fatal bagi orang yang selalu mengesampingkan hal – hal yang seharusnya bisa dikerjakan sekarang. Ketiga, ketidaksabaran dan ceroboh yang menyebabkan kurang teliti. Kempat, kepuasan sesaat mengakibatkan orang menjadi sombong dan terlena akan keberhasilannya sehingga kemalasan mulai muncul. Kelima, tidak adanya sebuah perencanaan baik jangka pendek maupun jangka panjang dalam hidupnya.
Melalui penjabaran di atas, dapat tergambarkan bahwa perjalanan dalam menggapai cita – cita bukanlah suatu hal yang mudah. Dibutuhkan banyak waktu, tenaga, dan materi yang dikorbankan. Proses yang tidak instan tersebut tentu memerlukan juga kerja keras, gigih, dan percaya diri sebagai aspek utamanya. Kerap kali kehidupan ini juga dihadapkan pada rintangan dan cobaan. Akan tetapi, rintangan tersebut dapat menjadi tantangan yang juga meningkatkan kemampuan kita dalam meraih mimpi di masa depan.
Menanggapi kerja keras dan pengorbanan yang dibutuhkan sebagai proses dalam meraih cita-cita, maka kita dapat menggunakan motto yang amat bermakna raihlah mimpimu setinggi langit. Melalui motto tersebut, kita diajarkan bahwa kita pasti bisa menggapai apa yang kita impikan apapun keadaan yang dihadapi. Pandanglah ke depan, buatlah diri kita berharga dan bernilai meskipun banyak orang yang menghina dan menjatuhkan namun yakinlah bahwa kita pasti bisa menggapai apa yang diinginkan.
Fenomena yang terjadi saat ini adalah kurangnya wawasan anak tentang cita- cita, di masa modern yang seharusnya mudah untuk mendapatkan informasi. Sangat disayangkan sebab anak – anak, di dalam tahapan perkembangannya, membutuhkan dan akan cepat memproses segala informasi yang ada di sekitarnya. Maka dari itu, Pendidikan.id menghadirkan konten menarik dan edukatif yang dapat dijadikan referensi informasi edukatif bagi anak. Salah satu karya yang dikembangkan pendidikan.id adalah komik literasi yang sekaligus dapat meningkatkan minat baca anak.
Komik literasi dari Pendidikan.id yang berjudul “Cita – Cita Si Anak Gerobak” menceritakan seorang anak bernama Hana yang bercita – cita menjadi seorang dokter. Karena terpuruknya kondisi perekonomian, ayahnya memutuskan untuk tidak menyekolahkan putrinya. Hana membantu ayahnya bekerja untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari – hari. Suatu hari mereka mendapat kunjungan dari Pak RT dan memberitahukan bahwa Hana bisa melanjutkan sekolah. Hana dan ayahnya pun bergembira sebab mendapatkan kesempatan besar dalam meraih cita-citanya sebagai seorang dokter.
Melalui komik literasi Pendidikan.id di atas, dijabarkan bahwa setiap anak berhak untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Dalam sebuah keluarga, bekerja dan memenuhi kebutuhan sehari-hari menjadi tanggung jawab dan kewajiban orang tua, bukan untuk sepenuhnya dibebankan kepada anak yang masih berusia sekolah. Orangtua juga harus turut berperan menjadi penggugah semangat anak untuk meraih cita – citanya. Di sisi lain, pesan yang dapat diambil bagi pembaca dan anak-anak adalah bekerja keraslah untuk apa yang dicita – citakan, jangan buang waktumu untuk hal – hal yang bukan merupakan prioritas, akan tetapi pergunakan waktumu untuk mempersiapkan masa depan yang cerah.
Info lebih lanjut tentang Kipin, kunjungi:
Website : https://kipin.id/
Email : [email protected]
WA chat only : https://wa.me/6281233601047
