Menyambut peringatan Hari Guru Nasional pada 25 November, Dinas Pendidikan Jawa Timur membagikan beberapa perpustakaan digital yang akrab disebut KIPIN ke sekolah-sekolah. Pembagian KIPIN ini bertajuk Anjungan Belajar Mandiri, sebuah program pemerintah Jawa Timur untuk memberikan fasilitas bagi sekolah-sekolah yang tertinggal agar dapat melaksanakan pembelajaran mandiri secara efektif. Acara penyerahan KIPIN secara simbolis diadakan pada Senin 23 November 2020 di Islamic Center Surabaya, dan dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
KIPIN (Kios Pintar) adalah sebuah mesin perpustakaan digital yang berisi ribuan pembelajaran lengkap bagi guru dan siswa dari jenjang PAUD hingga SMA/SMK. Mesin KIPIN yang menjadi alat program Anjungan Belajar Mandiri merupakan karya startup edutech asal Jawa Timur, sehingga disambut baik oleh Dinas Pendidikan Jawa Timur. “Suatu kebanggaan bahwa karya startup dari Jawa Timur dapat memberikan sumbangsih kepada pendidikan di Jawa Timur dan bahkan di Indonesia,” ujar Wahid Wahyudi selaku Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur.
Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia dalam sambutannya secara virtual turut mengapresiasi program “KIPIN Anjungan Belajar Mandiri”, yang menurutnya dapat menjadi solusi ketimpangan pendidikan di Indonesia. Khususnya bagi daerah 3T yang juga tidak terjangkau sinyal seperti daerah pegunungan atau pedesaan, agar tetap bisa mendapatkan materi pembelajaran secara digital.
Dinas Pendidikan Jawa Timur berencana akan membagikan mesin KIPIN ke beberapa sekolah yang tersebar di seluruh Jawa Timur. Sekolah-sekolah tersebut berlokasi di pelosok Jawa Timur yang minim akan jaringan internet, seperti Pulau Bawean, Sumenep, Situbondo dan Pacitan. Sekolah-sekolah tersebut ditentukan berdasarkan lokasinya yang sulit dijangkau internet dan kurangnya fasilitas memadai yang dimiliki. Dengan kecanggihan Kipin yang dapat dioperasikan secara offline, Dinas Pendidikan Jawa Timur yakin sekolah-sekolah tersebut bisa mendapatkan sumber pembelajaran dan bacaan literasi yang lengkap dan mudah tanpa khawatir soal jaringan internet.
Berlandaskan visi Jatim Cerdas, diharapkan pembagian KIPIN Anjungan Belajar Mandiri ini dapat berkontribusi secara maksimal di daerah-daerah yang jaringan internetnya masih sulit. “Tidak perlu khawatir soal biaya, karena ribuan materi dalam KIPIN ini bisa diunduh gratis dan tidak membutuhkan jalur internet sama sekali. Ribuan materi itu terdiri dari buku pelajaran versi Kemdikbud, video pendidikan, latihan soal dan bacaan literasi yang menitikberatkan pada ilmu pengetahuan sekaligus pendidikan karakter. Tidak hanya itu, tersedia juga buku-buku untuk PKBM, buku Prakerja, dan lain-lain yang sangat bermanfaat untuk masyarakat luas,” ujar Wahid.
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan layanan, baik sarana maupun prasarana untuk kemajuan pendidikan di Jawa Timur. (ed: lia)