Rabu, April 24, 2024
spot_img
BerandaKomik PendidikanJangan Asal Ketik dan Posting, Simak Pentingnya Bermedia Sosial Bersama Komik Literasi

Jangan Asal Ketik dan Posting, Simak Pentingnya Bermedia Sosial Bersama Komik Literasi

Sadari Dampak dan Pemicu Cyber Bullying dalam Bermedia Sosial

Sekelompok remaja beramai-ramai menggunakan media sosial (Sumber: Envato)
Sekelompok remaja beramai-ramai menggunakan media sosial di ponsel masing-masing (Sumber: Envato)

Media sosial di era digital ini menjadi media yang banyak digunakan berbagai kalangan masyarakat, terutama remaja. Media sosial yang awalnya digunakan untuk berbagi kegiatan dan bertukar pesan, kini semakin berkembang pesat sebagai media persebaran informasi, promosi, dan aktivitas bisnis. Masyarakat pengguna media sosial atau biasa disebut dengan warganet juga semakin terbuka dalam mengutarakan opini dan pendapat mereka. 

Gambaran aktivitas yang dilakukan saat menggunakan media sosial (Sumber: Envato)
Gambaran aktivitas yang dilakukan saat menggunakan media sosial (Sumber: Envato)

Tidak hanya itu, media sosial kini mampu memberikan wadah bagi penggunanya untuk memberikan pengaruh akan suatu hal yang dipilih sebagai bidang khusus. Pengguna media sosial yang menggunakan perannya dalam membagikan beragam hal dari suatu bidang dan memberikan pengaruh bagi pengguna lain disebut sebagai ‘seleb-(nama media sosial)’ atau ‘influencer‘.

Akan tetapi, dengan berbagai kemudahan dan aksesibilitas dari media sosial, siapapun pengguna media tersebut harus bijak dan berhati-hati. Terkhusus di masa kini, setiap orang mampu dengan bebas dan terbuka berbagi dan mengutarakan apa yang ingin disampaikan. Sering kali kalimat yang dibagi merupakan ungkapan yang menyinggung dan memberikan kerugian bagi pihak lain. Ibarat peraturan yang tidak tertulis, setiap pengguna media sosial kini harus memahami dan berhati-hati akan apa yang boleh diunggah atau dibagi, serta apa yang boleh tertuang sebagai komentar untuk menanggapi unggahan orang lain.

Seorang remaja tengah menggulir halaman depan media sosial (Sumber: Envato)
Seorang remaja tengah menggulir halaman depan media sosial (Sumber: Envato)

Pendidikan.id sebagai salah satu platform yang memberikan peran dalam digitalisasi pendidikan melalui layanan dan teknologi, menyediakan beragam media dan sumber pembelajaran bagi sekolah, tenaga pelajar dan seluruh pelajaran di Indonesia. Salah satu media pembelajaran dari pendidikan.id yaitu komik literasi, menjadi pilihan yang tepat dalam penyediaan konten pendidikan yang tidak menarik, namun juga menarik. Cerita-cerita dan ilustrasi yang dibuat menarik dibuat dengan menyertakan ilmu pengetahuan dan pendidikan sehingga memberikan edukasi bagi para pembaca, terutama siswa-siswi sekolah. 

Salah satu komik literasi Pendidikan.id berjudul ‘Hati-Hati Jarimu di Internet’ memuat pelajaran dan nilai penting bagi remaja yang menyenangi dunia media sosial. Fitri, adalah siswi SMA yang bercita-cita menjadi selebgram. Ia dikenal cantik dan telah memiliki pamor, sehingga kini ia telah berhasil menjadi selebgram dan mendapatkan tambahan uang saku. Akan tetapi, semakin Fitri dikenal dan memiliki pengikut di media Instagram, sikap Fitri semakin lama menjadi berubah. Tidak hanya itu, mengikuti ketenarannya yang makin naik, pengguna media Instagram banyak menaruh perhatian pada unggahan dan caption yang ia tulis.

Halaman depan komik literasi “Hati-Hati Jarimu di Internet!”

Suatu peristiwa dimana Fitri mengunggah postingan yang menyinggung SARA (suku, agama, ras, dan antar golongan) membuat ia jatuh dalam perang di media sosial bersama pengikut dan bahkan pengguna lain yang bahkan tidak mengikuti akun media sosialnya. Ia mendapat ujaran kebencian, kata-kata yang tidak pantas, hingga ancaman. Semua peristiwa tersebut membuat Fitri terpukul dan ketakutan. Setelah mengurung diri dan tidak masuk sekolah, Fitri mendapat bujukan dan bantuan dari profesional dengan mengunjungi terapis agar ia mampu menghadapi permasalahannya dan pulih kembali. 

Fitri dalam komik literasi ‘Hati-Hati Jarimu di Internet’ menggambarkan seseorang yang telah menaruh banyak perhatian dan fokus dalam menggunakan media sosial. Apa yang pengguna bagikan di media sosial, diharapkan penuh dengan kesadaran dan pertimbangan, sehingga tidak merugikan pihak lain. Khususnya, pengguna tidak diperkenankan untuk membagikan ujaran kebencian dan kata-kata tidak pantas, serta menyinggung suku, agama, ras dan antar golongan (SARA).  

Cuplikan isi komik literasi "Hati-Hati Jarimu di Internet!"
Cuplikan isi komik literasi “Hati-Hati Jarimu di Internet!”

Jangan sampai berbagi unggahan dan komentar yang tidak tepat, mencelakai dan merugikan orang lain sehingga berujung pada tindakan pendindasan atau cyberbullying. Bagi pengguna yang mendapatkan serangan dari tindakan cyberbullying, dapat menyebabkan rasa tertekan, ketakutan, dan rasa cemas, serta mengarah pada terganggunya kondisi psikologis. Tentunya menjadi korban dari penindasan dapat berpengaruh sangat buruk, terutama remaja sekolah, terhadap kewajiban belajar, bersekolah, dan aktivitas sehari-hari lainnya. Maka, mari menggunakan media sosial dengan bijak dan beretika dengan menjaga perilaku dan saling menghargai. 

Ingin membaca 500+ koleksi komik Kipin lainnya? Silakan download dari https://play.google.com/store/apps/details?id=com.med.kipinschool

Info lanjut tentang Kipin, kunjungi:
Website : https://kipin.id/
Email : [email protected]
WA chat only : https://wa.me/6281233601047 

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments