Kemudahan pembelajaran secara digital sudah semestinya dinikmati oleh seluruh sekolah termasuk madrasah di Indonesia. Hal tersebut didukung oleh Kementerian Agama (Kemenag) yang telah menetapkan anggaran bantuan afirmasi madrasah hingga mencapai Rp 399,9 M untuk program digitalisasi Madrasah yang diimplementasikan melalui program Realizing Education’s Promise madrasah Education Quality Reform untuk 2.666 madrasah. Menurut Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah M Isom Yusqi, bantuan ini diharapkan digunakan dalam rangka penguatan digitalisasi madrasah dan mampu mempercepat digitalisasi madrasah untuk mencetak siswa yang unggul dan berprestasi.
Dalam meningkatkan kualitas madrasah menjadi modern, terdapat berbagai kendala mengingat kondisi di setiap madrasah berbeda beda. Selama ini, teknologi dan modernitas erat kaitannya dengan ketergantungan akan jaringan internet, yang pada kenyataannya belum merata di setiap daerah di Indonesia. Namun, inovasi yang tepat telah ditemukan yang dikenal dengan KIPIN.
KIPIN dapat mewujudkan digitalisasi Madrasah yang maksimal, efektif sehingga dapat dimanfaatkan di seluruh madrasah hingga di pelosok Indonesia, yang mencakup kebutuhan pembelajaran digital lengkap yang dapat diakses dan dioperasikan tanpa jaringan internet:
- Konten pembelajaran Lengkap (4000+ Buku pembelajaran, 2000+ Video Pembelajaran, 50.000+ Latihan Soal, dan 450+ Komik Literasi).
- Perpustakaan Digital Internal Sekolah dimana sekolah dapat mengunggah file ke server Kipin sehingga bisa diakses oleh para siswa tanpa perlu internet tentunya.
- Software Asesmen Digital yang support AKM, dengan berbagai jenis soal dan model ujian. dilengkapi sistem rekap nilai otomatis serta 50.000+ Bank Soal sehingga memungkinkan guru untuk melakukan pekerjaan asesmen dalam hitungan menit saja.
KIPIN telah membantu berbagai sekolah dan madrasah untuk semakin maju dan modern. Diantaranya adalah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Yaumi dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sabilurrahman yang berlokasi di Desa Ringinharjo, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Berada di pelosok perbatasan kabupaten Demak dengan kondisi internet masih kurang memadai, tidak lantas menghalangi madrasah tersebut untuk maju. Saat ini MI Yaumi dan MTs Sabilurrahman telah memiliki KIPIN dan telah menjadi madrasah digital tanpa internet dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran hingga asesmen. Guru pun lebih tenang karena KIPIN dapat digunakan secara offline tanpa tersambung internet sehingga aman untuk diakses oleh para santri.
Selain itu, ada Madrasah Ibtidaiyah Negeri 03 Kota Tangerang Selatan yang telah menggunakan KIPIN untuk media pembelajaran digital. Berkat menggunakan Kipin, Madrasah Ibtidaiyah Negeri 03 dikenal dengan metode class digital dan memiliki peserta didik yang aktif dan berprestasi, hingga menjadi tuan rumah dalam kegiatan kunjungan Study Tour dari Kabupaten Pekanbaru yang dihadiri puluhan kepala sekolah. Tujuan kunjungan ini sebagai momentum silaturahmi antar madrasah dan sebagai kegiatan sosialisasi untuk perkembangan madrasah dengan menggunakan pembelajaran berbasis digital tanpa internet yang telah diterapkan oleh Madrasah Ibtidaiyah Negeri 3 Tangsel.
Semangat untuk maju juga dirasakan oleh Madrasah Aliyah Negeri 02 Kota Serang Banten dengan mengikuti kegiatan training mengenai digitalisasi pembelajaran KIPIN. Kegiatan berlangsung dengan penuh semangat. KIPIN telah dipercaya oleh sekolah dan madrasah di berbagai lokasi di seluruh Indonesia, sebagai fasilitas digitalisasi pembelajaran yang dapat diandalkan untuk berbagai situasi dan kondisi yang menghalangi sekolah untuk maju menjadi sekolah digital.
Jangan tertinggal lebih lama lagi! segera ubah sekolahmu menjadi sekolah modern dengan pembelajaran digital tanpa internet, bersama KIPIN!
Penulis:
Nyimas Nafisah
Info lebih lanjut :
Web : http://kipin.id,
email : [email protected],
Wa (chat only) : http://wa.me/6281233601047
