Membicarakan tentang masa depan turut membahas mengenai cita-cita dan pencapaian yang diharapkan pula. Pencapaian atau kesuksesan seseorang, tidak dapat secara instan didapatkan. Melainkan terdapat faktor yang mempengaruhi tercapainya hal tersebut seperti kerja keras, pendidikan, kemampuan, ambisi, dan yang lainnya.
Tak hanya itu, barangkali sudah tidak asing di telinga kita mendengar pepatah yang berbunyi:
Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian
Dimana kita harus berusaha hingga bersusah payah untuk mendapatkan hasil terbaik di masa depan. Keberhasilan yang kita inginkan, tidak didapatkan secara mudah dan cuma-cuma. Tetapi kita harus mengerahkan usaha dan kerja keras, dimana dari proses yang dilalui kita turut mendapatkan banyak pelajaran.
Bekerja keras tentu bukan hal yang mudah. Diperlukan banyak waktu, usaha untuk membentuk kebiasaan yang positif dan dedikasi yang tinggi. Akan tetapi, meskipun diperlukan pengorbanan dan dedikasi, kita tak hanya semakin dekat atau bahkan berhasil mendapatkan cita-cita yang kita mau. Melainkan juga keuntungan lain seperti terbentuknya kebiasaan diri sendiri yang semakin positif dan produktif, meningkatnya kualitas dan tercukupinya pemenuhan kebutuhan hidup.
Pendidikan.id merupakan salah satu edutech yang memiliki fokus pada memajukan pendidikan Indonesia melalui pengembangan teknologi di era digitalisasi. Berbagai produk digital diciptakan oleh Pendidikan.id dalam naungan nama Kipin, tak terkecuali konten-konten edukatif yang ada di dalamnya. Salah satu konten unggulan adalah komik literasi yang diharapkan mampu meningkatkan minat baca anak melalui suguhan cerita dan ilustrasi menarik, namun mengedukasi melalui seri-seri dan pendidikan yang ada di dalamnya. Contoh seri yang terdapat dalam koleksi komik Pendidikan.id adalah ilmu pengetahuan alam, pengetahuan umum, pendidikan moral, budi pekerti, sejarah, dan masih banyak lagi.
Salah satu komik literasi Pendidikan.id berjudul “Masa Depan Tidak Instan” mengajak pembaca, khususnya anak-anak, untuk dapat belajar mengenai arti kerja keras. Mengisahkan tokoh Surya, seorang siswa SMA, yang datang dari keluarga yang serba pas-pasan. Ia memiliki cita-cita untuk meraih kesuksesan di masa depan dan memperbaiki kondisi perekonomiannya. Di sisi lain, sahabatnya bernama Wisnu, menikmati masa mudanya dengan bermain game online dan menghabiskan uangnya untuk membeli kudapan. Sedangkan, kondisi perekonomian keluarganya juga berkekurangan.
Surya memanfaatkan waktu yang dimiliki dan membaginya untuk bersekolah, mengerjakan tugas, mempersiapkan ujian, dan bekerja paruh waktu. Dengan kesabaran, ketekunan dan kerja keras, Surya lulus dari bangku SMA, mendapatkan nilai yang memuaskan dan mampu diterima di universitas yang ia impikan. Tak hanya itu, berkat kerja keras dan pengorbanannya, ia mendapat kenaikan jabatan dari tempat kerja dan mendapat beasiswa di universitas impiannya tersebut. Surya bahkan mampu membiayai perkuliahannya dengan uang yang sudah ia sisihkan sejak SMA dan gajinya selama bekerja paruh waktu.
Di akhir komik literasi “Masa Depan Tidak Instan”, Wisnu menyadari betapa kawannya, Surya, justru tidak menyia-nyiakan waktu di masa mudanya. Sempat ia terpikir bahwa Surya mengorbankan waktunya yang bisa digunakan untuk terus bermain dan tidak memikirkan akan masa depan. Akan tetapi, masa depan dan impian-impian yang dimiliki, perlu diperjuangkan sejak awal. Surya mengajarkannya bahwa tidak ada waktu untuk bermalas-malasan dan harus menata masa depan yang ingin dicapai.
Bersama Surya dan Wisnu dalam komik literasi “Masa Depan Tidak Instan”, diharapkan pembaca untuk memanfaatkan waktu yang dimiliki dengan semaksimal mungkin. Susunlah jalan dan perencanaan dari cita-cita serta perjuangkanlah.. Sebab masa depan tidak lah instan
Info lebih lanjut tentang Kipin, kunjungi:
Website : https://kipin.id/
Email : [email protected]
WA chat only : https://wa.me/6281233601047