Tidak kalah dengan kota-kota maju lainnya, Surabaya juga punya segudang teknologi. Agar semakin dikenal oleh masyarakat luas, Disperindag Jatim memamerkan karya-karya teknologi itu melalui acara Start-Up Festival 2019. Pameran ini memamerkan lebih dari 30 teknologi digital karya anak bangsa, diadakan di Atrium Barat Grand City Mall Surabaya pada 24 – 27 Oktober 2019. Selain pameran, digelar juga berbagai seminar dan talkshow teknologi digital secara gratis bagi pengunjung. Pameran yang bertajuk “Youth 4.0 Creative Movement” ini menitikberatkan pada pemanfaatan teknologi digital kreatif untuk menunjang aktivitas manusia sehari-hari.
KIPIN ATM menjadi salah satu inovasi teknologi menarik yang turut dipamerkan oleh Disperindag Jatim dalam acara tersebut. KIPIN ATM merupakan mesin digital yang berisi ribuan materi sekolah mulai dari buku pelajaran, video pendidikan, latihan soal dan komik literasi. Mesin ini ditujukan bagi seluruh pelajar dan guru di Indonesia agar lebih mudah mendapatkan bahan pembelajaran, sekaligus mendukung jalannya program digitalisasi pendidikan yang telah dicanangkan oleh pemerintah. KIPIN ATM berfungsi secara offline, sehingga siswa dan guru bisa langsung mengakses seluruh konten pelajaran dengan lancar tanpa memusingkan jaringan internet.
Bahkan KIPIN ATM sudah dilengkapi dengan teknologi eduspot yang memungkinkan siswa/guru untuk mengunduh seluruh konten ke smartphone masing-masing secara offline. Dengan eduspot, siswa/guru dapat mengunduh, menyimpan dan mengakses materi-materi pelajaran melalui smartphone tanpa jaringan internet. Inovasi KIPIN ATM sangat dibutuhkan oleh dunia pendidikan terutama pada era digital saat ini. KIPIN ATM berfungsi sebagai perpustakaan digital, di mana siswa/guru tidak perlu lagi bingung mencari materi pembelajaran dan lelah membawa-bawa bentuk fisiknya. Satu siswa bisa mendapatkan ribuan materi pelajaran (tidak hanya buku, namun juga video, latihan soal dan komik) hanya dengan satu genggaman smartphone.
Selain itu, KIPIN ATM juga bisa menjadi solusi ketimpangan pendidikan di daerah 3T. Pasokan buku dan materi pembelajaran di daerah 3T sangat minim. Jaringan internet pun belum berfungsi dengan baik, sehingga siswa/guru daerah 3T tidak dapat mengakses teknologi digital online secara maksimal. Dengan inovasi teknologi KIPIN ATM, pendidikan daerah 3T pun dapat terselamatkan. Pelajar daerah 3T bisa mendapatkan semua materi belajar dengan mudah hanya dari satu mesin.
Emil Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur yang hadir dalam pembukaan acara Start Up Festival 2019, mengunjungi booth KIPIN ATM dipamerkan. Emil mengatakan bahwa dunia sedang berevolusi dari konvensional menjadi digital. “Gaya hidup generasi milenial sebagian besar dipengaruhi oleh teknologi digital. Istilahnya ya, saat ini adalah era 4.0 di mana semuanya telah berubah menjadi berbasis digital. Indonesia sangat membutuhkan lebih banyak lagi karya-karya teknologi digital seperti ini. Oleh karena itu, pemerintah mengadakan Start-Up Festival untuk memfasilitasi karya-karya lokal yang potensial sehingga dikenal oleh masyarakat.” ujarnya.
Lebih lanjut beliau mengatakan, “Teknologi edukasi seperti KIPIN ATM dengan konsep eduspotnya ini sangat bagus digunakan untuk dunia pendidikan. Manfaat yang bisa didapatkan pelajar juga banyak, seperti lebih praktis dan murah dalam penyediaan materi belajar. Semoga KIPIN ATM dapat diterapkan untuk mendukung program digitalisasi pendidikan di Indonesia.”
Informasi lebih lanjut tentang KIPIN ATM, kunjungi kipin.id
