… sambungan dari https://pendidikan.id/news/budi-santoso-mengajar-dengan-passion-berkarya-untuk-siswa-part-i/
Prestasi masih diraihnya, penelitian tempe ajaib tersebut pun terpilih pula sebagai salah satu karya terbaik dalam kompetisi. Menurut Budi, guru tidak boleh statis karena guru merupakan contoh atau agen perubahan bagi siswa. Salah satunya yaitu dengan aktif melakukan penelitian atau menyusun karya ilmiah. “Kalau gurunya giat melakukan penelitian, siswanya juga akan pasti ikut melakukan penelitian,” demikian prinsip yang memotivasinya untuk terus berkarya di samping karena passion.
Prinsip ini pula yang mendorong Budi untuk tetap aktif sebagai anggota dalam organisasi MGMP Biologi Surabaya. Bersama anggota-anggota yang lain, ia membuat soal ujian dan perangkat pembelajaran standar untuk mapel Biologi SMA tingkat kota. Karena keaktifan selama beranggota serta prestasinya dalam pembuatan karya ilmiah, Budi diberikan kepercayaan menjadi Sie Litbang (Penelitian dan Pengembangan)
MGMP Biologi Surabaya pada tahun 2010. Satu tahun setelah itu ia berhasil mendapatkan beasiswa melanjutkan pendidikan S2 dari pemerintah Provinsi Jatim, mengalahkan ratusan guru pendaftar beasiswa lainnya. Ia lulus dengan gelar Cumlaude Master of Science pada tahun 2013 dari Universitas Surabaya (UNESA), ditambah kuliah singkat selama dua bulan di Fakultas Edukasi Burapha University Thailand pada tahun 2012. Budi tetap bersinar dan berkarya untuk para siswa, sehingga pada Bulan Desember 2013 ia membimbing para siswa SMAN 21 Surabaya untuk mewakili Indonesia dalam ajang “International Conference of Young Scientists and Asia-Pacific Conference of Young Scientists.”
Baginya, mengajar bukanlah sebuah beban yang harus dikerjakan secara rutin. Mengajar adalah hobi dan passion yang ia cita-citakan sejak kecil. Itulah alasan mengapa ia tak pernah lelah menciptakan hal-hal baru untuk para siswanya. Sejak awal ia telah membentuk tekad bulat untuk terus berkarya mewujudkan siswa yang hebat, pintar dan semangat dalam meraih prestasi. Tekad ini tak akan pernah padam karena lelah atau pun rasa puas dan bangga, bahkan setelah ia menjadi pemimpin di kemudian hari…
